Ada berbagai macam pengeluaran, salah satunya pengeluaran tak terduga. Sebagai generasi sandwich dengan banyak tanggungan, persiapan mengatasi pengeluaran tak terduga sangatlah penting. Apa saja contoh pengeluaran tak terduga yang umum menghampiri dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
4 Macam Pengeluaran Tak Terduga yang Umum Menghampiri Generasi Sandwich
1. Peristiwa yang membutuhkan penanganan medis
Kita tentu nggak menginginkan sesuatu yang buruk menimpa diri sendiri atau keluarga. Meski demikian, kita nggak bisa prediksi yang akan terjadi pada kita. Peristiwa yang butuh penanganan medis di sini adalah peristiwa yang terjadi tanpa bisa kita prediksi sebelumnya.
Misalnya, saat sedang dalam perjalanan pulang dari kantor kita mengalami kecelakaan. Atau, anggota keluarga didiagnosis suatu penyakit padahal sebelumnya nggak ada riwayat sakit sama sekali. Generasi sandwich yang menanggung biaya hidup orang tua juga perlu berjaga-jaga karena mengingat usia, orang tua lebih rentan terhadap penyakit.
2. Kehilangan sumber penghasilan utama
Dari bekerja kita memperoleh penghasilan dan penghasilan inilah yang kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, membayar berbagai jenis pengeluaran dan tentunya, dimasukkan sebagian ke dalam tabungan.
Tapi, apa yang terjadi jika kita kehilangan sumber penghasilan utama? Perusahaan yang lagi seret mungkin terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja sebagian karyawannya. Jika di-PHK, kamu akan kehilangan sumber penghasilan utama.
Lalu, jika nggak ada sumber penghasilan, bagaimana supaya kebutuhan hidup sehari-hari bisa terpenuhi dengan baik, apalagi jika harus membayar kebutuhan banyak anggota keluarga? Teruskan membaca untuk tahu caranya ya.
3. Perjalanan yang nggak direncanakan
Perjalanan yang nggak direncanakan adalah perjalanan yang sifatnya mendadak dan harus segera dilakukan. Jadi, perjalanan yang dimaksud bukanlah perjalanan wisata. Jika kamu ingin bepergian ke luar negeri sebagai turis, maka kamu dapat merencanakannya terlebih dulu lalu mulai menyisihkan uang untuk ditabung setiap bulannya.
Jadi seperti apa perjalanan mendadak ini? Misalnya, jika ada saudara di luar kota mengalami sakit keras. Kamu atau orang tua harus merawatnya karena ia tinggal sendirian. Perjalanan ke luar kota ini butuh uang dan bukan sesuatu yang direncanakan sebelumnya.
4. Perbaikan rumah dan penggantian barang di rumah, yang utama saja
Memiliki rumah sendiri sudah pasti akan keluar biaya. Kamu perlu listrik untuk dapat menjalani kegiatan sehari-hari di rumah. Untuk ini, kamu mesti bayar tagihan listrik. Kamu juga perlu merawat rumah, misalnya dengan melakukan pengecatan ulang beberapa tahun sekali. Ini adalah pengeluaran yang bisa diprediksi.
Namun, beda halnya dengan perbaikan rumah karena dimakan rayap atau ada bagian rumah yang rusak akibat angin kencang. Lalu juga untuk kulkas yang mendadak rusak padahal kemarin masih nggak kenapa-kenapa. Karena kulkas, nggak seperti televisi, memiliki fungsi yang penting, maka mau nggak mau harus segera diganti baru. Kalau nggak, makanan di kulkas bisa rusak semua.
Dan sebagai generasi sandwich, jika orang tua nggak tinggal satu atap denganmu, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya perbaikan dan penggantian barang di rumah orang tua.
Punya Tabungan Dana Darurat, Insya Allah Siap Atasi Pengeluaran Tak Terduga
Menyadari macam-macam pengeluaran tak terduga di atas, sangatlah penting bagi generasi sandwich untuk punya tabungan dana darurat yang siap dipakai kapanpun diperlukan.
Saat diwawancarai Bank Jago Syariah, perencana keuangan syariah bersertifikasi Dewi Ratna D. Amelia menekankan pentingnya dana darurat. “Dana darurat itu ibarat ban serep ketika bepergian, perlu jadi tujuan keuangan.”
Jika belum ada dana darurat, kamu bisa mulai menabung dengan terlebih dahulu membuat budget untuknya. Apabila ingin mengatur keuangan dan menabung sesuai prinsip syariah serta mengalokasikan budget dana darurat secara praktis, kamu bisa pakai Kantong Jago Syariah.
Kantong yang cocok adalah Kantong Nabung. Setelah Kantong dibuat, kamu bisa mulai mengisinya dengan uang. Jika mau bebas repot, kamu bisa gunakan fitur menabung otomatis untuk konsisten memasukkan uang ke dalam tabungan dana darurat.
Untuk mulai mengumpulkan dana darurat, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh. Misalnya, dengan menghemat pengeluaran, terutama pengeluaran non-prioritas seperti hiburan, makan di luar dan langganan layanan yang jarang dipakai atau dinikmati.
Setelah tabungan dana darurat terkumpul cukup banyak hingga mencapai jutaan rupiah, kamu bisa memindahkannya ke Deposito Syariah. Selain mengamankan tabungan dari dipakai buat keperluan lain, Deposito Syariah membebaskan kamu dari membayar biaya penalti jika sewaktu-waktu dicairkan. Jadi, Deposito Syariah sangat cocok sebagai tempat menyimpan dana darurat.

Selain itu, kamu juga dapat menambah pemasukan melalui pekerjaan sampingan, memulai bisnis sendiri dan berinvestasi reksa dana syariah untuk memperoleh penghasilan pasif.
Dewi menambahkan, generasi sandwich justru mesti lebih semangat dalam mengelola keuangan secara baik. “Harus bisa mengatur keuangan dengan budgeting dan menghindari utang konsumtif. Pengendalian diri dari pemakaian uang berlebihan harus dilatih terus.”
Saatnya bersama setiap generasi sandwich kita jago membangun dana darurat.