Kamu punya usaha kuliner dan ingin menjadi selangkah lebih jago dalam mewujudkan mimpi mengembangkan usaha? Bisnis kuliner tetap bisa berkembang meski dalam situasi sulit seperti pandemi COVID-19. Apa yang harus dilakukan?
3 Cara Mudah Mengembangkan Bisnis Kuliner
1. Go digital
Kecanggihan teknologi mendatangkan banyak keuntungan, salah satunya menghilangkan batasan-batasan yang ada. Apabila selama ini kamu baru berjualan makanan dan/atau minuman offline, maka sekarang menjadi saat yang tepat untuk memperluas jangkauan dengan berjualan online. Manfaatkan semaksimal mungkin platform berjualan makanan dan/atau minuman online yang tersedia. Salah satunya GoFood.
Dengan go digital, banyak orang dari berbagai area bisa mencicipi apa yang kamu jual. Jika bisnis kuliner kamu ada di Jakarta Barat, orang dari seluruh wilayah Jakarta jadi bisa ikut memesan tanpa mereka harus pergi ke Jakarta Barat. Lebih praktis dan simpel bagi pelanggan. Bisnis kuliner kamu pun makin sukses karena pelanggan makin banyak.
2. Lakukan promosi secara kreatif
Meski sudah punya banyak pelanggan setia, tentu kamu ingin lebih banyak lagi orang yang jatuh cinta pada makanan dan/atau minuman yang kamu jual. Oleh karena itu, penting untuk melakukan promosi secara kreatif. Bukan hanya menggaet pelanggan baru, promosi juga ampuh menjaga kesetiaan pelanggan lama.
Untuk menarik lebih banyak pelanggan, usahakan agar promosi yang dilakukan sederhana dan mudah dimengerti. Untuk mendapatkan pelanggan baru, misalnya, kamu bisa menawarkan kupon diskon untuk menu tertentu.
Ide promosi menarik lainnya adalah mem-bundle menu. Jadi, saat membeli dua menu, pelanggan membayar lebih murah dibandingkan saat membeli menu secara terpisah.
Masih banyak strategi promosi yang bisa kamu coba, seperti membatasi periode diskon dan memberikan diskon saat total pembelian mencapai jumlah sekian.
3. Disiplin dalam budgeting
Nggak kalah pentingnya yaitu kamu harus disiplin dalam budgeting atau pengalokasian dana. Budgeting diperlukan supaya kamu tahu dengan pasti keadaan cash flow saat ini. Cash flow mesti dijaga agar selalu positif. Jika nggak, bisa membahayakan bisnis kuliner kamu.
Lalu apa saja yang perlu dibuat budget-nya? Segala aktivitas terkait bisnis. Mau menjalankan promosi? Kamu perlu bikin budget. Untuk tagihan bulanan seperti listrik, air, internet dan sewa gedung, kamu juga perlu pisahkan budget. Begitu pula untuk pengeluaran seperti bahan dan peralatan memasak, packaging, dsb.
Kamu mungkin berpikir ribet banget ya budgeting ini. Mesti memisahkan dana, belum lagi mencatat penggunaan uang untuk memastikan pengeluaran sesuai budget. Semuanya kalau dilakukan secara manual akan buang waktu. Lebih baik waktu dipakai untuk berjualan daripada mengatur keuangan.
Tenang, Jagoan. Ribetnya budgeting hanya terjadi saat kamu nggak memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ditawarkan oleh bank digital seperti Bank Jago.
Tapi, dengan menggunakan aplikasi Jago yang dimiliki oleh Bank Jago, budgeting jadi gampang dan praktis. Kamu hanya perlu bikin Kantong untuk setiap kebutuhan.
Berapa banyak Kantong yang bisa dibuat? Hingga 60 Kantong. Kamu bisa memisahkan kebutuhan bisnis dan kebutuhan pribadi. 20 Kantong Bisnis bisa kamu buat untuk mengelola kebutuhan bisnis. Lalu, 20 Kantong Nabung dan 20 Kantong Bayar tersedia untuk membantumu mengatur kebutuhan pribadi.
Kerennya, setiap Kantong punya nomor rekening masing-masing. Ini berarti kamu bisa punya sampai 60 rekening yang semuanya dapat dipantau dalam satu aplikasi.
Setelahnya, kamu hanya perlu memindahkan uang dari Kantong Utama ke Kantong tujuan, entah itu Kantong Promosi, Kantong Bayar Tagihan, dsb.
Saat bertransaksi melalui Jago, kamu nggak perlu mencatat lagi. Jago sudah mencatat setiap transaksi untuk kamu. Riwayat transaksi bisa dilihat kapan saja karena diperbarui secara real time, segera setelah kamu menyelesaikan suatu transaksi.
Buktikan sendiri kemudahan dan kepraktisan budgeting dan mengelola keuangan bersama Jago. Aplikasi Jago bisa diunduh di sini bagi yang belum punya.