Jagoan yang sudah punya akun Jago dan mengeksplorasi berbagai fitur di aplikasi Jago, tentu sudah ketemu sama yang namanya Kantong Nabung dan Kantong Terkunci. Tapi, mungkin ada di antara Jagoan yang masih bingung sebaiknya menyimpan uang di Kantong Nabung atau Kantong Terkunci atau malah di keduanya.
Supaya kamu terus semangat nabung, Jago memang menawarkan 2 opsi tabungan. Biar kamu bisa memutuskan sebaiknya menyimpan uang di mana, ini perbedaan antara Kantong Nabung dan Kantong Terkunci.
Perbedaan Kantong Nabung dan Kantong Terkunci
1. Bunga yang berbeda
Ngomongin tabungan pasti harus ada bunganya dong. Nah, perbedaan pertama antara Kantong Nabung dan Kantong Terkunci adalah besaran bunga yang diberikan. Kalau kamu simpan uang di Kantong Nabung, kamu bisa mendapatkan bunga hingga 3,75% p.a.*. Sementara itu, Kantong Terkunci menawarkan bunga yang lebih besar, yaitu hingga 4,25% p.a.*
2. Boleh nggaknya uang diambil
Karena menawarkan bunga yang lebih besar, Kantong Terkunci, sesuai namanya, mensyaratkan adanya penguncian uang selama beberapa waktu. Dengan kata lain, selama uang sedang dikunci, kamu nggak bisa menggunakannya. Inilah perbedaan kedua.
Tapi, nggak seperti deposito berjangka, durasi penguncian uang di Kantong Terkunci lebih fleksibel. Cukup mengunci uang dari sesingkat 14 hari saja, kamu sudah bisa menikmati bunga 4,25% p.a.* Kalau kamu mau mengunci lebih dari 14 hari, misalnya selama 6 bulan penuh? Tentu bisa. Setelah lewat 6 bulan, kamu bisa terus memperpanjang masa penguncian.
Kalau Kantong Nabung gimana? Kamu bebas menggunakan uang yang ada di Kantong Nabung kapan saja, Jagoan.
3. Memenuhi tujuan finansial yang berbeda
Menurutmu, Kantong Nabung lebih cocok buat memenuhi tujuan finansial yang mana, jangka pendek atau jangka panjang? Bagaimana dengan Kantong Terkunci?
Tebakanmu benar kalau Kantong Nabung lebih cocok untuk tujuan finansial jangka pendek, sementara Kantong Terkunci untuk tujuan finansial jangka panjang.
Lalu, tujuan finansial jangka pendek itu seperti apa? Pada umumnya, tujuan finansial jangka pendek bisa dicapai dalam waktu singkat, entah itu beberapa hari atau beberapa bulan, biasanya nggak lebih dari setahun. Kalau mau beli ponsel, televisi dan kulkas baru, maka kamu memiliki tujuan finansial jangka pendek.
Sementara itu, tujuan finansial jangka panjang biasanya membutuhkan waktu antara 5 hingga 10 tahun atau bahkan lebih untuk bisa dicapai. Contoh tujuan finansial jangka panjang adalah beli rumah dan nabung untuk dana pensiun.
Tapi, semuanya tergantung kamu, Jagoan. Kalau kamu menargetkan bisa beli kulkas baru dalam waktu 6 bulan, nggak ada salahnya kamu simpan uang di Kantong Terkunci. Ini supaya kamu nggak tergoda mengambil uang dari tabungan dan membelanjakannya demi kesenangan sesaat. Nanti beli kulkas barunya jadi nggak kesampaian tepat waktu sesuai rencana deh. Kalau mau beli ponsel baru minggu depan, tentu tempat terbaik untuk menyimpan uangmu adalah di Kantong Nabung.
Jagomin mau kasih 1 contoh lagi, karena contoh ini penting. Bagaimana dengan tabungan dana darurat? Apa sebaiknya di Kantong Nabung atau di Kantong Terkunci? Bisa di keduanya, Jagoan.
Karena kita nggak pernah tahu kapan kejadian darurat akan menghampiri, ada baiknya menyimpan sebagian dana darurat di Kantong Nabung. Tapi, meski nggak bisa diprediksi, kejadian darurat juga nggak terjadi setiap hari.
Ingat, nggak semua peristiwa yang datang menghampiri itu termasuk dalam kategori darurat. Apabila sepatu rusak tapi kamu masih memiliki sepatu lain, maka ini bukan keadaan darurat.
Jagoan bisa baca artikel ini Pentingnya Dana Darurat: Sebelum Dipakai, Tanyakan Dulu 3 Pertanyaan Ini terkait penggunaan dana darurat.
Jadi, kamu juga bisa menyimpan dana darurat di Kantong Terkunci dengan periode singkat. Apabila periode penguncian berakhir dan nggak terjadi keadaan darurat, kamu bisa perpanjang lagi.
Sesungguhnya, menyimpan dana darurat di Kantong Terkunci ditujukan untuk menghindari penggunaan yang kurang tepat. Jangan sampai saat beneran terjadi peristiwa darurat, kamu malah nggak punya tabungan, karena sudah dipakai untuk kejadian yang sebenarnya non-darurat.
Sekarang, kamu sudah tahu jelas perbedaan antara Kantong Nabung dan Kantong Terkunci dan bisa mulai memanfaatkan keduanya.
*Bunga bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan bank