Investasi pasif dan aktif sama-sama bisa kasih income tambahan. Namun ternyata, ada perbedaan antara investasi pasif dan aktif. Kamu mungkin sudah bisa menebak karakteristik investasi pasif dan aktif dari namanya. Supaya lebih jelas, yuk baca artikel ini untuk memahami perbedaan keduanya dan mengetahui cara yang lebih mudah untuk melakukan investasi pasif dan aktif bersama Bank Jago dan ekosistem.
Mengenal Strategi Investasi: Pasif dan Aktif
Ada beberapa perbedaan yang mencolok sehubungan dengan strategi investasi pasif dan aktif. Apa saja?
Pengertian strategi atau pendekatan investasi pasif
Sesuai namanya, strategi investasi pasif adalah strategi yang diterapkan oleh investor yang nggak mau ‘repot-repot’ dalam mengelola investasi mereka. Usaha yang dikeluarkan lebih sedikit dan membiarkan uang yang diinvestasikan berada lebih lama di dalam portofolio.
Kamu yang ingin berinvestasi untuk jangka waktu panjang dan mendapatkan imbal hasil yang besar tanpa ingin mengeluarkan lebih banyak tenaga dan meluangkan lebih banyak waktu untuk me-manage investasi bisa mengaplikasikan pendekatan investasi pasif.
Pengertian strategi atau pendekatan investasi aktif
Bertolak belakang dengan strategi investasi pasif, investasi aktif umumnya diterapkan oleh investor yang’lebih ambisius dan ingin memperoleh imbal hasil yang maksimal secara lebih cepat, biasanya dengan memanfaatkan fluktuasi pasar.
Untuk bisa menjadi investor aktif yang jago dibutuhkan keahlian analisis yang lebih mendalam. Hasil analisis atau perhitungan yang kurang tepat atau meleset dapat menimbulkan risiko yang lebih besar dibandingkan investasi pasif, seperti kerugian.
Cara Mudah Melakukan Pendekatan Investasi Pasif dan Aktif di Bank Jago dan Ekosistem
Jenis investasi seperti reksa dana dan saham, misalnya, mengenal strategi investasi pasif dan aktif. Ada investor yang secara aktif membeli dan menjual saham. Reksa dana juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu reksa dana pasif dan aktif.
Kalau kamu lebih tertarik sama strategi investasi yang mana? Investasi pasif, aktif atau malah menggabungkan keduanya? Apa pun strategi investasi yang kamu pilih, dengan memiliki akun Jago atau rekening di Bank Jago, kamu bisa menikmati mudah dan praktisnya investasi pasif dan aktif.
1. Investasi yang menghasilkan income pasif di Deposito Jago/Deposito Syariah
Deposito adalah produk simpanan yang bisa kamu dapatkan di bank. Meski deposito adalah simpanan, dengan menabung sejumlah uang di deposito, kamu bisa mendapatkan penghasilan (income) pasif.
Semakin besar uang yang kamu tabung di deposito, semakin besar income pasif yang bisa kamu peroleh. Dan, semakin lama kamu menabung di deposito, semakin banyak cuan yang didapat dari gabungan dana pokok dan income pasif tersebut.
Pendapatan pasif berupa bunga bisa dinikmati oleh pengguna Jago konvensional dengan menabung di Deposito Jago. Sementara itu, pengguna Jago Syariah bisa memperoleh income pasif dari bagi hasil dengan menyimpan uang di Deposito Syariah yang menggunakan akad Mudharabah Muthlaqah sesuai prinsip syariah.
Apakah menabung di Deposito Jago/Deposito Syariah adalah untuk jangka pendek atau panjang? Ini tergantung pada periode menabung yang kamu pilih sesuai maumu. Kamu bisa menabung di Deposito Jago/Deposito Syariah dari sesingkat satu bulan saja. Tapi, kamu juga bisa menabung selama 12 bulan.
Deposito Jago/Deposito Syariah bisa dibuka dan dicairkan atau ditutup melalui aplikasi Jago. Dengan begini, kamu jadi nggak perlu meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk mampir ke Bank Jago hanya untuk membuka, mencairkan atau menutup depositomu.
2. Investasi reksa dana tanpa pindah aplikasi bersama Jago/Jago Syariah dan Bibit
Jenis investasi yang bisa kamu lakukan dengan mudah setelah memiliki akun Jago/Jago Syariah adalah investasi reksa dana di Bibit. Pastikan kamu sudah memiliki akun Bibit lalu menghubungkannya dengan akun Jago/Jago Syariah untuk menikmati simpelnya investasi tanpa pindah aplikasi.
Apalagi dengan meng-upgrade akun Bibit ke Bibit Plus pakai RDN Jago/RDN Jago Syariah, kamu bisa mengakses berbagai pilihan investasi selain reksa dana.
Berbagai keuntungan lain menghubungkan akun Jago/Jago Syariah dengan Bibit ketika berinvestasi reksa dana adalah bebas biaya top up pembelian reksa dana, bisa menabung rutin di Bibit pakai Jago Autodebit dan bisa dengan sangat cepat mencairkan produk reksa dana Bibit (khusus produk tertentu yang bertanda petir) langsung ke Kantong Jago/Jago Syariah.
3. Transaksi saham lebih praktis dan bisa sesuai maumu/sesuai syariah pakai RDN Bank Jago/Jago Syariah dan Stockbit
Ekosistem Bank Jago yang juga bisa kamu nikmati sehubungan dengan investasi adalah investasi saham di Stockbit. Untuk dapat menentukan pilihan ingin membeli saham apa saja di Stockbit, kamu perlu membuka RDN Jago/RDN Jago Syariah terlebih dahulu. Hanya dalam waktu yang sangat cepat RDN-mu akan jadi dan siap digunakan untuk memulai transaksi saham. Membuat RDN Jago/Jago Syariah bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Tentunya, untuk bisa mulai membeli dan menjual saham sebagai bagian dari strategi investasimu, RDN Jago/Jago Syariah perlu ada saldonya terlebih dahulu. Untuk menambahkan saldo ke RDN melalui aplikasi Jago, kamu bisa memindahkan dana dari Kantong Jago ke Kantong RDN. Cara top up RDN yang mudah dan praktis kan?
Buat Jagoan yang memiliki preferensi bertransaksi hanya di pasar modal syariah, pelajari yang membedakan RDN Jago Syariah dari RDN Jago di artikel ini.