Gimana belanja kamu pada Ramadan yang lalu? Apakah kamu mengalami kalap belanja hingga dompet terkuras? Ramadan kali ini, maukah kamu belanja berbagai kebutuhan dengan lebih hemat dan tanpa overspending atau pengeluaran berlebih? Spend right jawabannya.
Banyak yang berpikir salah satu cara untuk spend right adalah dengan menjalankan no buy challenge selama bulan Ramadan. Tapi, apakah no buy challenge jadi cara untuk beneran spend right?
No Buy Challenge: Apa Alasan Orang Menahan Spending?
1. Mau belajar menjalani gaya hidup frugal
Alasan ini nggak apa-apa banget, Jagoan. Tapi, jangan sampai kamu mengorbankan kebutuhan ya, terutama kebutuhan pokok. No buy challenge, misalnya, baik dilakukan untuk keinginan atau kebutuhan yang sifatnya konsumtif.
2. Keadaan ekonomi yang berubah-ubah
Situasi ekonomi yang nggak menentu juga menjadi salah satu alasan orang menahan diri untuk spending. Kenaikan harga barang dan jasa, kenaikan tarif pajak dan berbagai potongan pajak, misalnya, dapat berdampak pada daya beli masyarakat secara umum.
Apakah no buy challenge adalah hal yang paling benar untuk dilakukan sekarang ini?
Belum tentu, karena menurut data BPS tahun 2023, angka konsumsi domestik masih menjadi penggerak utama ekonomi dalam negeri (sumber: Databoks).
Jadi, ketika konsumen menahan diri untuk spending, permintaan akan menurun. Produsen akan mengurangi supply dan menekan biaya agar nggak rugi. Salah satu dampaknya, pengangguran meningkat akibat pengurangan pegawai atau karyawan.
Selain itu, UMKM juga menjadi salah satu yang paling terdampak saat daya beli konsumen menurun. Biaya operasional tetap tinggi, namun pemasukan menurun dan adanya keterbatasan modal serta akses (sumber: Tempo).
Spend right bukan tentang spending yang sesedikit mungkin. Tapi, lebih tentang efektivitas spending-nya itu sendiri, Jagoan.
Spend Right Saat Belanja Kebutuhan Ramadan: Bisa Lebih Hemat Pengeluaran Dengan 4 Cara Ini
1. Ganti belanja bulanan jadi belanja mingguan
Mengatur budget untuk belanja mingguan lebih mudah karena angkanya lebih kecil. Selain itu, kamu bisa lebih mudah juga untuk spend right karena menggunakan budget yang sudah disediakan untuk belanja seminggu tersebut.
Bayangkan kalau kamu mengalokasikan budget buat belanja bulanan dan budget tersebut sudah habis digunakan selama dua minggu pertama. Dan, budget habis bukan karena kamu belanja kebutuhan minggu ketiga dan keempat, tapi lebih karena kamu kalap belanja. Pada akhirnya, kamu akan menambahkan budget lagi untuk belanja dua minggu terakhir. Bukannya hemat malah boros, benar? Tujuan kamu untuk spend right jadi nggak tercapai.
2. Manfaatkan berbagai promo dan diskon yang ada
Sebelum belanja, cari tahu dulu apakah ada promo dan diskon yang sedang ditawarkan. Jika ada, kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. Diskon sebesar apa pun, lumayan penghematan yang bisa didapatkan. Budget yang tersisa bisa digunakan untuk belanja kebutuhan lainnya atau dibiarkan untuk bulan berikutnya.
3. Belanja produk lokal, termasuk untuk kebutuhan Ramadan
Banyak kebaikan yang bisa dirasakan dari belanja lokal, baik untuk kamu sebagai konsumen maupun bagi UMKM. Bukan saja kebutuhan Ramadan dan Lebaran, tapi kamu juga bisa membeli produk lokal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Membeli dalam jumlah yang benar-benar dibutuhkan
Untuk memastikan kamu spend right ketika belanja, jangan bosan mengingatkan kepada diri sendiri untuk membeli sejumlah yang dibutuhkan saja, bukan dengan pertimbangan ‘kali aja butuh’. Termasuk ketika produk yang ingin dibeli sedang diskon, belilah berapa banyak yang dibutuhkan. Nantinya, setelah reminder terus-menerus, kamu akan terbiasa untuk melakukan pembelian sejumlah yang dibutuhkan saja. Spending right telah menjadi habit barumu.
Atur Budget Belanja Ramadan Pakai Kantong Jago/Jago Syariah di Aplikasi Jago
Selain keempat cara di atas, kamu bisa melengkapinya dengan jago mengatur budget belanja, termasuk belanja kebutuhan Ramadan, pakai Kantong Bayar Jago/Jago Syariah.
Di aplikasi Jago, kamu bisa membuat Kantong sejumlah yang dibutuhkan. Satu Kantong untuk satu kebutuhan. Dengan kata lain, kebutuhan belanja bisa dibuatkan Kantongnya sendiri. Dan, khusus belanja kebutuhan Ramadan, jika diperlukan, kamu juga bisa memisahkannya lagi ke Kantong lain yang berbeda dari Kantong belanja biasa.
Selanjutnya, kamu bisa mengalokasikan budget belanja yang sudah ditentukan sebelumnya ke Kantong tersebut. Jika mengikuti cara jago di atas, kamu bisa pindahkan budget setiap minggu.
Tahukah kamu bahwa di aplikasi Jago kamu bisa memindahkan budget secara otomatis dari satu Kantong ke Kantong lainnya?
Transaksi pakai Kartu Debit Jago/Jago Syariah Visa untuk memastikan kamu spend right saat benar-benar belanja
Selain mengatur budget pakai Kantong Jago/Jago Syariah, kamu bisa belanja dan lakukan pembayaran pakai Kartu Debit Jago/Jago Syariah Visa. Kenapa?
Karena kartu debit Jago/Jago Syariah bisa kamu hubungkan ke Kantong Bayar yang sudah kamu buat untuk belanja. Dengan begini, saat belanja pasti hanya mengambil budget dari Kantong belanja, bukan Kantong yang lain.
Lalu, kamu juga bisa mengatur limit belanja harian pakai Kartu Debit Jago/Jago Syariah, misalnya untuk pembayaran melalui mesin EDC atau tap payWave. Kalau melewati limit bagaimana? Transaksimu untuk hari itu akan ditolak. Kamu bisa kembali berbelanja pada hari berikutnya.
Oh ya Jagoan, kamu lebih suka belanja offline atau online? Belanja di mana pun nggak masalah karena kamu bisa pakai kartu debit Jago/Jago Syariah untuk belanja produk lokal di toko offline dan online. Terutama ketika belanja di toko offline, jadi lebih praktis dengan kartu debit karena nggak perlu membawa uang tunai.