Jagoan pernah mengalami dilema terkait pengeluaran nggak? Misalnya, kipas angin di rumah rusak. Terus, pada saat bersamaan kamu sudah pengen banget beli sepasang sepatu baru karena sudah lama nabung buat ini. Gimana nih? Pengeluaran mana yang mesti diprioritaskan? Uang hanya cukup buat beli salah satu saja.
Lagi di jalan, eh pas lampu merah kamu nengok ke kiri ada toko yang menawarkan diskon besar-besaran untuk semua barang yang dijual. Kamu jadi pengen beli, mumpung diskonnya lagi besar banget. Beli nggak ya? Beli nggak ya?
Ada banyak contoh kasus lain di mana kamu bingung menentukan mana pengeluaran yang perlu dan mana yang sebenarnya kurang perlu atau bisa ditunda untuk kemudian hari. Tenang, Jagoan, kamu bisa mulai dengan 4 pertanyaan di bawah ini.
Cara Mengurangi Pengeluaran yang Kurang Perlu
1. Apakah sesuatu yang kamu mau beli tersebut benar-benar kamu perlukan?
Ambil contoh dari kasus kipas angin vs. sepatu di atas, Jagoan. Apakah kamu benar-benar perlu membeli sepatu baru? Ataukah kamu sebenarnya sudah punya sepatu, tapi cuma mau menambah koleksi sepatu?
Kalau sepatu lama memang benar-benar sudah nggak bisa dipakai dan kipas angin juga rusak, mana yang lebih kamu butuhkan? Kamu bisa pertimbangkan kegunaan masing-masing barang.
Sepatu mungkin kamu perlukan saat bekerja dan berada di luar, sementara kipas angin hanya diperlukan saat kamu merasa panas saja. Sesuai kebutuhan, kamu bisa memprioritaskan yang satu dan menunda pembelian yang lainnya.
2. Dengan membeli sekarang, apakah benar kamu akan jadi lebih hemat nantinya?
Tergoda dengan banyaknya barang yang dijual dengan diskon besar, kamu mau membeli semuanya. Kapan lagi ada kesempatan seperti ini? Beli sekarang pasti akan lebih hemat.
Tunggu dulu, Jagoan. Kamu perlu benar-benar mempertimbangkannya. Apakah benar kamu akan jadi lebih hemat? Di rumah, masih ada stok nggak? Kalau borong banyak, apa nanti semuanya akan terpakai sebelum kedaluwarsa? Kalau nanti malah nggak terpakai atau hanya terpakai sebagian, barang yang kamu beli akan terbuang percuma. Ini bukan hemat jadinya, benar nggak Jagoan?
3. Kapan terakhir kali kamu menggunakan barang yang akan kamu beli tersebut?
Mengurangi pengeluaran yang kurang perlu juga bisa dilakukan dengan mengingat kembali kali terakhir kamu pakai barang yang akan kamu beli tersebut.
Misalnya, kamu pengen beli alat olahraga baru. Tapi, di rumah ada alat olahraga lain dan kamu sudah lama banget nggak memakainya buat berolahraga. Kamu bahkan sudah nggak ingat kapan terakhir kali kamu memakai alat tersebut. Kalau begini, buat apa kamu beli lagi yang baru? Uangnya bisa dipakai buat ditabung untuk dana darurat, misalnya.
4. Apakah kamu mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bermanfaat atau bernilai?
Saat harus memilih antara menabung buat hari tua dan menggunakan uang untuk makan di restoran mewah, mana yang akan kamu pilih, Jagoan?
Kamu perlu mempertimbangkan manfaat atau nilai dari sesuatu yang akan kamu belanjakan uangmu. Makan di restoran mewah hanyalah untuk kesenangan sesaat, sementara menabung buat hari tua memberikan kenyamanan hidup dan mengurangi ketergantungan terhadap orang lain setelah memasuki masa pensiun.
Ini bukan berarti kamu nggak bisa lagi makan di restoran mewah, Jagoan. Setelah memastikan bahwa uang sudah kamu gunakan buat menabung hari tua atau kebutuhan lain yang bermanfaat atau bernilai, kamu bisa pakai sisa uang yang ada buat makan di restoran mewah atau kesenangan lain yang sifatnya lebih sementara.
Cerdas Atur Pengeluaran Bersama Jago
Agar mengatur pengeluaran secara cerdas terasa mudah dan praktis, kamu bisa menggunakan aplikasi Jago. Kamu bisa mendaftar berbagai macam pengeluaran, mulai dari yang prioritas sampai yang non-prioritas.
Lalu, kamu pisahkan masing-masing jenis pengeluaran dengan membuat banyak Kantong, fitur inovatif dari Jago. Untuk kebutuhan nabung, kamu bisa buat Kantong Nabung. Sementara untuk kebutuhan bayar, kamu bisa buat Kantong Bayar. Setelahnya, kamu bisa alokasikan budget ke setiap Kantong.
Memantau pengeluaran pun bisa dilakukan setiap saat tanpa kamu perlu melakukan pencatatan karena setiap transaksi akan secara otomatis Jago catat.
Belum punya aplikasi Jago? Download aplikasi Jago di sini.