Membicarakan pengelolaan keuangan pribadi, ada 2 gaya yang umum digunakan: maraton dan sprint. Jagoan suka yang mana nih? Lalu gaya mana yang lebih bagus?
Gaya Pengelolaan Keuangan Pribadi: Maraton vs. Sprint
1. Gaya Maraton
Jagoan mungkin pernah ikut lari marathon atau menonton lomba lari maraton. Seperti yang kita semua tahu, lari maraton adalah lari jarak jauh yang membutuhkan ketahanan fisik yang luar biasa. Persiapan untuk mengikuti lari maraton biasanya dilakukan beberapa minggu sebelumnya.
Dalam mengelola keuangan pribadi, mereka yang mengadopsi gaya maraton akan lebih fokus pada jangka panjang. Pengelolaan keuangan pribadi dengan gaya maraton cenderung lambat tapi mantap.
Ekspektasi nggak terlalu tinggi, tapi cukup tinggi untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditentukan. Dengan ekspektasi yang nggak terlalu tinggi, mereka jadi dapat menikmati keindahan proses dan perjalanan dalam mengelola keuangan pribadi dan meraih tujuan keuangan.
2. Gaya Sprint
Berbeda dengan gaya maraton, gaya sprint memprioritaskan kecepatan. Jarak yang ditempuh pendek dan saat berlari, pelari harus berlari secepat mungkin agar lebih cepat mencapai garis finish.
Bagaimana kalau gaya sprint diterapkan dalam pengelolaan keuangan pribadi? Mereka yang mengadopsi gaya sprint akan fokus pada satu tujuan keuangan, entah itu menabung dalam jumlah banyak dalam waktu singkat atau secepat mungkin melunasi cicilan atau utang, misalnya.
Semakin cepat maka akan semakin baik. Setelah satu tujuan keuangan berhasil dicapai, maka mereka dapat pindah ke tujuan keuangan baru.
Mana yang Lebih Bagus?
Jadi, Jagoan, gaya pengelolaan keuangan pribadimu yang mana nih? Apakah kamu lebih cenderung ke maraton atau ke sprint?
Apabila membandingkan kedua gaya, sebenarnya nggak ada gaya yang lebih bagus dari yang lainnya. Setiap gaya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Dengan gaya maraton, investasi dan tabungan lebih beragam untuk memenuhi berbagai tujuan keuangan. Risiko kecemasan dan stres finansial diminimalisasi. Namun, memiliki banyak tujuan keuangan secara bersamaan dapat menurunkan semangat saat kamu membuat kemajuan yang lambat.
Sementara itu, dengan gaya sprint, semangat akan lebih terpompa begitu kamu berhasil mencapai satu tujuan keuangan dan fokus pada tujuan berikutnya. Tapi, karena hanya ada satu tujuan, fokus menjadi sempit sehingga dapat memicu kecemasan serta stres finansial dalam penggunaan uang.
Kedua gaya dapat digabungkan untuk mencapai keseimbangan. Misalnya, saat kamu memilih untuk mencapai satu tujuan keuangan saja, pastikan kamu nggak mengalami kelelahan mental karena uang terus disisihkan untuk tabungan.
Pengelolaan Keuangan Pribadi Bersama Jago
Dalam mengatur keuangan pribadi untuk mencapai tujuan keuangan, alangkah menyenangkannya jika memiliki teman yang siap mendukung dan membantu setiap saat. Bersama Jago, pengelolaan keuangan pribadi jadi mudah dan praktis.
Untuk kebutuhan tabungan, kamu bisa membuat Kantong Nabung. Kantong Nabung ini bisa lebih dari 1 jumlahnya, tergantung berapa tujuan finansial yang ingin dicapai. Kamu bisa pasang target di Kantong Nabung lalu memantau kemajuan menabung kapan saja.
Sebelum menabung, kamu tentu perlu terlebih dahulu menyelesaikan kewajiban seperti membayar tagihan bulanan dan menyisihkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk ini semua, kamu bisa membuat Kantong Bayar. Kamu juga bisa menjadwalkan transaksi rutin atau berulang agar pembayaran terjadi otomatis melalui fitur Rencanakan.
Kalau belum punya aplikasi Jago? Kamu bisa unduh aplikasi Jago di sini.