Mendapat tugas jadi bendahara ada banyak suka dukanya, entah itu sebagai bendahara arisan, organisasi atau acara bersama.
Apa Saja Tugas Bendahara?
Senangnya ditunjuk jadi bendahara karena berarti kamu dipercaya mengemban tanggung jawab besar menyangkut soal uang. Ini karena tugas-tugas penting bendahara antara lain menerima iuran rutin dari kelompok atau organisasi dan menyimpannya dengan baik hingga saatnya digunakan. Bendahara juga bertugas melakukan pencatatan keuangan. Jadi selagi jadi bendahara, kamu bisa belajar banyak hal seperti perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Tapi ada dukanya bertugas sebagai bendahara. Kalau kamu lupa mencatat siapa saja yang sudah transfer lalu menagih lagi ke mereka, bisa ngomel-ngomel mereka semua. Belum lagi kalau bukti transfer keselip atau hilang entah ke mana. Buat kamu yang adalah bendahara tapi sering mengalami masalah lupaan, Bela punya solusinya.
Solusi Supaya Nggak Jadi Bendahara Lupaan, Sesuai Maumu
Bela adalah seorang bendahara arisan. Dulu, Bela juga sering banget lupaan. Beberapa anggota arisan sudah setor uang saat dinner di restoran pada awal bulan, eh Bela kelupaan mencatat. Ujung-ujungnya ditagih lagi mereka semua oleh Bela.
Para anggota arisan yang ditagih Bela jadi kesal sama Bela. Bela pun mengingat kembali secara perlahan acara dinner tersebut dan benar ternyata waktu itu mereka sudah setor uang.
Pernah juga suatu waktu bukti transfer para anggota arisan sudah diambil sama Bela. Tapi karena juga banyak urusan rumah tangga dan kesibukan pekerjaan, Bela memutuskan untuk nanti saja mencatatnya.
Yang jadi masalah pas lagi mau melakukan pencatatan, bukti transfernya lupa disimpan di mana sama Bela. Sudah cari di agenda, di laci meja bahkan sampai seluruh rumah diacak-acak pun nggak ketemu bukti transfernya. Untung mereka bisa akses riwayat transaksi. Langsung mereka screenshot lalu kirim ke Bela.
1. Kantong Arisan Jago sebagai tempat bendahara mengumpulkan uang
Bela tahu kekurangannya dan mencari solusi supaya kejadian-kejadian di atas nggak terulang lagi. Di saat inilah Bela ketemu sama yang namanya Kantong Arisan. Kantong Arisan mencatat setiap transaksi masuk dan keluar. Jadi, saat ada anggota yang setor uang, transaksi akan otomatis tercatat. Bela nggak lagi perlu mencatat secara manual.
2. Solusi menagih uang arisan tanpa rasa nggak enak
Untuk yang belum setor uang pun, Bela jadi gampang memantaunya. Nggak perlu nagih satu per satu juga karena ada fitur Tagih Arisan yang dipasang sebagai opsi di Kantong Arisan. Setiap anggota Kantong Arisan juga dapat melihat riwayat transaksi sehingga menjaga transparansi.
Semenjak menggunakan Kantong Arisan untuk mengelola uang arisan, Bela nggak pernah kena omel lagi oleh para anggota arisan lain. Jadi tenang Bela kalau sudah begini.
3. Ada juga Kantong Bersama di aplikasi Jago sebagai rekening bersama Bank Jago
Tapi Bela ini kan bendahara arisan, gimana kalau kamu adalah bendahara organisasi atau bendahara suatu acara? Kamu bisa menggunakan Kantong Bersama. Sebenarnya, Kantong Arisan merupakan Kantong Bersama. Hanya saja, karena sudah dipasang opsi Kocok Arisan, maka Kantong Bersama cuma bisa dipakai buat arisan.
Baca juga: Bedanya Kantong Arisan vs. Kantong Bersama
Untuk dapat menggunakan baik Kantong Arisan maupun Kantong Bersama, setiap anggota perlu memiliki akun Jago. Ini karena Kantong Bersama adalah fitur yang terdapat di dalam aplikasi Jago. Setelah membuat akun Jago, mereka baru bisa kamu undang untuk berkolaborasi keuangan secara mudah dan praktis.