Makassar, 30 November 2023 - Bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem digital, PT Bank Jago Tbk, berpartisipasi dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus di Universitas Negeri Makassar.
Dalam event ini, Consumer Business Brand Manager Bank Jago Muhammad Pandu dan influencer kenamaan Makassar Anggu Batary diundang sebagai pembicara untuk bisa memberikan pembekalan mengenai literasi keuangan dan digital kepada sekitar 200 mahasiswa dari beberapa universitas di Makassar.
“Mahasiswa adalah kelompok dengan rentang usia yang sudah harus memiliki kemampuan mengatur keuangan yang baik, dan itu akan sangat berguna bagi mereka begitu memasuki dunia kerja,” ujar Pandu.
Menurutnya, mengelola keuangan menjadi tantangan untuk banyak orang, terutama bagi generasi milenial hingga generasi Z, yang cenderung sulit mengatur keuangan akibat gaya konsumtif yang tinggi. Persoalan ini kerap dianggap sepele, padahal kemampuan mengelola keuangan yang baik merupakan modal untuk mengamankan masa depan.
Sebenarnya, lanjut Pandu, digitalisasi banyak melahirkan aplikasi keuangan dan perbankan yang memudahkan generasi muda untuk bisa mengelola keuangan secara baik dan bijak sejak dini. Salah satunya adalah Aplikasi Jago, yang dilengkapi dengan fitur Kantong atau Pockets, yang dapat menjadi solusi tepat bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi dan mengelola keuangan secara konsisten. Dengan Jago App, nasabah Bank Jago dapat membuat hingga 40 Kantong berbeda sesuai dengan kebutuhan, yang dapat terhubung tidak hanya ke kartu debit tetapi juga dengan aplikasi mitra strategis seperti Gopay, Gojek, Tokopedia, Bibit, dan Stockbit.
"Aplikasi Jago dirancang sebagai solusi keuangan digital, yang memudahkan pengguna dalam mengalokasikan uang dan tabungan, misalnya untuk keperluan transportasi, hiburan, atau tabungan jangka panjang. Semua bisa diatur semaunya oleh pengguna supaya pengeluaran lebih teratur dan tujuan dari hidup kita bisa lebih jelas," tutur Pandu.
Dalam kesempatan yang sama, influencer Anggu Batary juga membagikan pengalamannya ketika pertama kali memulai usaha. Baginya, membuat usaha tanpa modal itu bisa, asalkan bisa menumbuhkan kepercayaan kepada calon pelanggan dan kreatif dalam melakukan promosi dengan memanfaatkan media sosial. Setelah calon pembeli merasa yakin akan kualitas produknya, maka secara bersamaan tumbuhlah kepercayaan, sehingga pelanggan tidak ragu lagi membeli produknya.
"Kalau bikin usaha, tanpa modal itu benar-benar bisa. Yang penting pertama itu adalah kemauan. Kalau ada kemauan, otak kita jadi bekerja dan pasti ada saja jalannya. Setelah kemauan, tumbuhkan lah kepercayaan kepada pelanggan, supaya produk kita bisa laku dan bermanfaat," ungkapnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih mengatakan kegiatan Bisnis Indonesia Goes to Campus dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kualitas literasi keuangan dan digital di kalangan mahasiswa yang notabene adalah generasi muda.
“Pengetahuan dari sisi digital, keuangan, entrepreneur akan bisa menjadi bekal mereka untuk menyongsong masa depan. Harapannya peningkatan kapasitas tersebut bisa menjadi bekal dalam mengemban tongkat estafet indonesia emas pada 2045,” jelas Rahayu.