Jakarta, 10 Juli 2024 - Dalam rangka meningkatkan pariwisata dan memperingati HUT DKI Jakarta ke-497, PT Bank Jago Tbk mendukung gelaran Abang-None Jakarta Barat 2024. Dukungan diberikan antara lain dalam bentuk workshop dan diskusi literasi keuangan bertajuk “Financial Literacy for a Smarter Jakarta: Building a Smart City with Smart People”.
Aprilia Safitri, Brand and Strategy Lead PT Bank Jago Tbk pada kesempatan tersebut mengajak para finalis untuk terbuka membicarakan berbagai permasalahan finansialnya masing-masing. Ia menemukan bahwa ketidakmampuan mengelola keuangan secara bijak dan manajemen investasi yang buruk menjadi tantangan utama 30 finalis Abang-None Jakarta Barat 2024 dalam mewujudkan financial freedom.
“Kunci utama untuk mencapai financial freedom adalah punya kontrol atas uang kita, karena uang bukanlah alat pemuas hawa nafsu, melainkan sebagai kendaraan menuju kebebasan finansial,” tegas Aprilia di Gedung Walikota Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).
Menurut Aprilia, cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan keuangan adalah dengan melakukan budgeting. “Budgeting akan melindungi kita supaya kita tidak impulsif atau overspending,” jelasnya.
Berangkat dari persoalan-persoalan tersebut, lanjut Aprilia, Bank Jago kemudian merancang produk dan layanan berbasis aplikasi yang dapat tertanam dalam ekosistem digital serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan masing-masing individu. Aplikasi Jago juga memiliki fitur Kantong dan analisis pengeluaran yang tak hanya membantu penggunanya mengatur keuangan secara rapi tetapi juga membangun budaya tertib anggaran.
“Bank Jago juga menyadari pentingnya membangun kebiasaan finansial yang positif dan produktif melalui investasi. Untuk itu Jago App juga menyediakan fitur Kantong yang bisa terhubung dengan Aplikasi Bibit yang memudahkan siapapun untuk berinvestasi,” tambah Aprilia.
Pada kesempatan yang sama, Pebriani Artha, Product Marketing Lead PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) juga memaparkan alasan pentingnya investasi sejak dini, yakni untuk meminimalisir penurunan aset yang mungkin terjadi akibat inflasi dan juga mempersiapkan kebutuhan yang terencana maupun yang tidak terencana di masa yang akan datang seperti dana darurat, dana pensiun, atau tujuan keuangan lainnya. “Waktu adalah teman terbaik dari berinvestasi, semakin cepat memulai investasi, semakin besar pula nilai aset kita. Inilah yang dinamakan the magic of compounding interest” jelasnya.
Pebriani menilai, bagi pemula, pendekatan goal-based investment dapat memudahkan investasi karena dapat menjawab tiga hal penting, yaitu tujuan apa yang ingin dicapai, kapan tujuan tersebut ingin terwujud, dan seberapa besar risiko yang siap diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pendekatan goal-based investment juga membantu orang agar tidak mudah FOMO (fear of missing out) atau impulsif dalam berinvestasi.
Menurut Pebriani, lewat Aplikasi Jago dan Bibit, investasi dapat dilakukan sesuai dengan preferensi masing-masing, baik dari produk, waktu, hingga tujuan keuangan. “Salah satunya adalah melalui fitur SIP (Systematic Investment Plan) yang juga sekaligus membangun kebiasaan rutin investasi karena menggunakan metode pembayaran autodebet dari Kantong Jago untuk investasi di Bibit,” tangkasnya.
Masih dalam rangkaian acara yang sama, Bank Jago sebelumnya mengajak 30 finalis Abang-None Jakarta Barat 2024 untuk merasakan kemudahan dan kenyamanan berbelanja menggunakan Aplikasi Jago di Kota Tua, Jakarta (23/06/2024). Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pariwisata di wilayah DKI Jakarta.