Jakarta, 27 Juni 2024 - Bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem digital, PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama memberikan edukasi keuangan kepada para mahasiswa. Berkolaborasi dengan Seeds Finance, sebuah platform investasi multi-aset berbasis komunitas generasi muda, workshop SeedsTalk x CAMPUS Talk ini digelar di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat pada Kamis, 27 Juni 2024.
Bertajuk “Unlock Your Financial Potential, Unleash the Power of Financial Freedom”, workshop literasi keuangan ini menghadirkan Consumer Business Community Manager Bank Jago Edo Velandika dan Product Marketing Lead Bibit Pebriani Artha sebagai pembicara. Keduanya membagikan strategi untuk mencapai financial freedom lewat pengelolaan keuangan dan investasi kepada ratusan mahasiswa Universitas Mercu Buana dari berbagai jurusan dan program studi.
Edo Velandika mengatakan, sebelum mencapai financial freedom, mahasiswa perlu mengerti inflow dan outflow dalam pengelolaan keuangan. “Sederhananya, ibarat tandon air yang jadi rekening penampung dan air yang ditampung atau uang adalah inflow, sedangkan keran-keran yang ada di dalam rumah atau pengeluaran kita adalah outflow. Jadi kalau ingin penampungnya penuh, maka inflow diperbesar atau sumber pendapatan diperbanyak, dan outflow diperkecil atau pengeluarannya dikurangi,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa dengan Dika tersebut menambahkan, cara efektif untuk bisa mengatur keuangan supaya pengeluaran selalu terkontrol, tabungan selalu cukup, dan tetap on track untuk mencapai tujuan keuangan adalah melalui metode 50/30/20 atau 3F (fixed cost, fun, dan future).
“50% dari penghasilan dialokasikan untuk fixed cost atau kebutuhan, 30% dialokasikan untuk fun atau keinginan, dan 20% sisanya dimasukkan ke dalam future atau tabungan dan investasi,” ungkapnya.
Dika menambahkan, Aplikasi Jago tidak hanya berguna untuk menabung dan mendukung transaksi pembayaran, tetapi memiliki fitur Kantong yang sangat membantu pengelolaan keuangan nasabah. Aplikasi Jago memiliki 60 kantong yang sebenarnya adalah rekening tabungan.
"Artinya punya 60 tujuan keuangan yang bisa dipisahkan semuanya dalam 1 Aplikasi Jago, sesuai kemauan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pebriani Artha membagikan sejumlah tips bagi para mahasiswa yang baru mau memulai investasi agar tidak terjun ke dalam instrumen investasi yang tidak jelas atau bodong. “Sebelum memutuskan berinvestasi, pastikan dulu prioritas dan tujuan keuangan masing-masing, jangan mudah tergiur atau FOMO (fear of missing out) karena aset-aset investasi itu punya risiko yang berbeda,” tegasnya.
Pebriani menilai, pendekatan goal-based investment dapat memudahkan investasi bagi pemula karena dapat menjawab tiga hal penting, yaitu tujuan apa yang ingin dicapai dari berinvestasi, kapan tujuan tersebut ingin terwujud, dan seberapa besar risiko yang siap diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
“Lewat Aplikasi Jago dan Bibit, investasi dapat dilakukan sesuai dengan preferensi masing-masing, baik dari produk, waktu, hingga tujuan keuangan. Salah satunya lewat fitur SIP (Systematic Investment Plan) yang juga sekaligus membangun kebiasaan rutin investasi karena menggunakan metode pembayaran autodebit dari Kantong Jago untuk investasi di Bibit,” pungkas Pebriani.