Jakarta, 25 Juni 2024 - PT Bank Jago Tbk berpartisipasi dalam talkshow literasi keuangan BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan) yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat.
Pada acara tersebut, Komisaris Utama Bank Jago Anika Faisal, menekankan pentingnya perempuan, terutama ibu rumah tangga, memiliki sikap bijak dan cermat dalam mengelola keuangan. Sebab, kecerdasan finansial ibu rumah tangga tak hanya krusial untuk menjaga ketahanan finansial keluarga tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi bangsa.
“Perempuan terutama ibu rumah tangga, perlu terus mengasah kecerdasan dalam pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital secara bijak,” ujar Anika.
Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, lanjut Anika, perempuan bisa merencanakan pengelolaan keuangan dan anggaran berbasiskan skala prioritas. Apalagi sekarang pengelolaan keuangan dan alokasi anggaran berbasiskan skala prioritas bisa dilakukan menggunakan aplikasi digital dalam smartphone.
“Kalau zaman dulu, ibu saya kelola uang pakai amplop. Misalnya amplop buat belanja, buat jajan, buat sekolah anak, dan lain-lain. Sekarang sudah banyak teknologi digital yang memampukan kita lebih pandai kelola uang. Ada aplikasi bank yang memungkinkan nasabah membuat banyak Kantong (untuk alokasi anggaran), seperti Aplikasi Jago,” ungkap Anika.
Setelah bisa memenuhi semua kewajiban keuangan dan kebutuhan sehari-hari, lanjut Anika, perempuan juga perlu belajar investasi. Cara awalnya dengan mempelajari ragam produk investasi dan risikonya.
“Yang penting jangan FOMO (fear of missing out). Kalau ada produk investasi yang menawarkan return 50% dalam waktu singkat, sudah pasti itu bohong. Investasi harus pilih-pilih sesuai dengan kebutuhan jangka waktu dan risiko. Kalau duitnya pas-pasan, jangan investasi di produk yang berisiko tinggi,” terangnya.
Agar berinvestasi lebih mudah, Bank Jago juga memiliki kolaborasi dengan platform investasi online, yaitu Aplikasi Bibit dan Stockbit. Kolaborasi Jago dengan Bibit dan Stockbit membuat penggunanya bisa berinvestasi dalam satu aplikasi secara seamless dan dengan modal berapa saja.
“Kita juga bisa menawarkan jasa atau membuka usaha dari rumah dengan memanfaatkan teknologi di ekosistem digital. Dengan adanya teknologi, modal kita untuk berusaha, berinvestasi tidak harus besar, yang penting punya niat baik dan keahlian,” pungkas Anika.
Apa yang disampaikan Anika Faisal melengkapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar selaku pembicara utama dalam acara tersebut.