Event Jakarta, Indonesia - Agustus 01, 2023

Ratu Degan, Jago Finansial Berkat Layanan Digital Bank Jago

Ratu Degan, Jago Finansial Berkat Layanan Digital Bank Jago Download image

Pemilik usaha Ratu Degan, Satria Shahirul Alim, adalah satu dari jutaan pelaku usaha mikro, yang sempat terpuruk secara ekonomi dan berhasil bangkit berkat akses perbankan dan fitur pengelolaan keuangan yang disediakan Aplikasi Jago.

Jauh sebelum lahirnya brand Ratu Degan dan mengenal Bank Jago, Satria merupakan importir mainan replika mini kendaraan (die-cast). Usaha ini berangkat dari hobinya mengoleksi mainan die-cast, sebelum akhirnya gulung tikar akibat pandemi Covid-19.

Kisah suksesnya berbalik 180 derajat. Keuntungan besar di depan mata mendadak berubah menjadi kerugian dan utang yang menggunung. Pinjaman online ilegal kemudian menjadi pilihan singkat Satria untuk mengatasi masalah finansial. Sayangnya, solusi tak dapat diraih, yang ada harta-benda nyaris habis dijual untuk menambal utang yang semakin lebar.

"Ini kondisi masih ada utang. Mau enggak mau cari pinjaman online (pinjol) untuk modal dan diputerin lagi. Saya kena Pinjol sampai Rp100 juta," kisah Satria saat ditemui di lapaknya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (27/6).

Dalam kondisi terpuruk, Satria tidak patah arang. Bermodal sisa simpanan seadanya, dia memberanikan diri memulai usaha lagi. Kali ini dia membuka warung buah durian bernama Raja Durian. Namun, dia kembali harus menelan pil pahit. Modalnya raib karena tertipu oknum pemasok durian.

"Hingga akhirnya uang modal saya Rp 40 juta habis, saya pernah pegang cuma Rp 50 ribu, inget saya tuh," kisah Satria.

Satria pun dipaksa putar otak untuk mencari peruntungan lain. Dia kemudian beralih menjadi penjual buah-buahan pasar. Beruntung Satria punya sahabat, Leon, yang ikhlas meminjamkan asetnya sebagai lapak berdagang. Mulai dari alpukat, kolang-kaling, bawang, pisang, dan aneka produk pangan lain. Hasilnya sama saja, usaha Satria kembali bangkrut untuk kesekian kalinya.

“Saya ingat betul pernah tidur di bawah kolong meja ini,” kata Satria sambal menunjuk meja kusam di lapaknya.

Kegagalan demi kegagalan tak juga membuat Satria menyerah. Dia justru banyak belajar dari semua kisah pahit itu. Sebagai sahabat yang baik, Leon mengingatkan Satria untuk fokus hanya menjual jenis buah yang penjualannya bagus, yakni kelapa muda.

Konsistensi berdagang kelapa muda mulai membuahkan hasil. Keadaan ekonomi Satria  berangsur membaik. Dalam hitungan bulan, dari lapak kecilnya di daerah Rempoa, Satria kemudian menjadi pemasok kelapa muda ke banyak lapak di wilayah Tangerang Selatan.

Namun, selalu ada ujian dalam berbisnis. Uang tunai hasil penjualan, yang seharusnya dibayarkan ke pemasok, hilang dibawa kabur salah satu karyawannya.  

"Saat bayar, saya kaget sudah tidak ada. Kira-kira sekitar Rp 12 juta. Tapi Alhamdulillah supplier mau terima, jadi saya bisa bayar perlahan," ungkap Satria.

Karena kejadian itu, Satria berupaya keras mengubah caranya berdagang dan mengelola keuangan. Apabila awalnya berdagang secara konvensional atau melalui transaksi tunai, kini Ratu Degan mendorong pembayaran secara digital. Dari sinilah kemudian Satria mengenal Bank Jago dan mempelajari sendiri fitur-fitur kantong di Aplikasi Jago untuk mengelola keuangan pribadi, keluarga, sekaligus usahanya. 

"Ini menarik, kenapa saya beralih ke online dan memilih Bank Jago? Karena pengalaman itu, saya berpikir transaksinya harus online, apalagi saya sudah menjadi mitra GoBiz. Saya cari tuh apa yang cocok lewat internet dan YouTube," katanya.

Menurutnya, Aplikasi Jago sangat bermanfaat dalam mengelola keuangan usahanya. Ia merasakan perubahan yang lebih baik dalam perencanaan dan proses operasional harian yang dijalankan. Melalui fitur Kantong pada Aplikasi Jago, memudahkannya untuk memisahkan uang untuk berbagai tujuan, seperti keuangan pribadi, gaji karyawan, membayar pemasok (supplier), serta keperluan lain-lain.

“Saya menemukan Bank Jago dari platform jualan makanan online. Di Bank Jago ada fitur yang sangat spesial buat saya, mulai gratis transfer sampai Kantong Jago sehingga kita tidak perlu buka banyak rekening,” ungkap Satria.

Kini, bisnis yang dikelola oleh Satria telah memiliki sistem keuangan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan memilih Jago untuk mengelola dan merencanakan keuangan bisnisnya, ia dapat selangkah lebih dekat untuk menggapai mimpinya. 

Pengalaman jatuh dan bangun Satria kemudian menarik perhatian BBC StoryWorks untuk menggali cerita inspirasi dari nasabah Bank Jago ini. Satria dianggap sebagai contoh sukses dari inovasi perbankan digital dalam membantu pengelolaan keuangan dan menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.

Saatnya Atur Uang #SesuaiMaumu

Buat hingga 60 Kantong Jago (rekening) tanpa admin bulanan untuk mulai menabung, bertransaksi dan mengatur pengeluaran.

Buka Deposito dalam hitungan menit langsung dari aplikasi, dapatkan bunga kompetitif dan nikmati bebas biaya pencairan lebih awal. Plus, ada kuota gratis transfer antar bank dan top up e-Wallet hingga 150x sesuai Level Akun.

Download Jago : download on app store download on google play

Ambil smartphone-mu, scan kode QR di bawah untuk download dan registrasi Jago dari mana saja dan kapan saja.

Saatnya Atur Uang Sesuai Maumu