Surabaya, 15 Mei 2024 - Menyusul kesuksesan sebelumnya di Yogyakarta, PT Bank Jago Tbk bersama Tokopedia dan TikTok melanjutkan pelatihan bisnis dan edukasi keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Semarang dan Surabaya.
Masih mengusung tema yang sama “Selalu Untung Lewat Digital”, workshop berlangsung di kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang pada 6 Mei 2024 dan di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur pada 15 Mei 2024. Pembicara utama pada kedua acara tersebut adalah Digital Lending GTM Specialist Bank Jago Triyanto Hidayat, Seller Education Tokopedia Rahmat Arif Febriyanto, Seller Education TikTok David Anderson, serta perwakilan otoritas daerah setempat.
Seller Education Tokopedia dan TikTok fokus mengajarkan cara-cara berjualan yang efektif secara daring maupun luring serta membuat konten pemasaran yang menarik.
Sementara itu, Triyanto Hidayat selaku representasi Bank Jago, membagikan tips pengelolaan keuangan yang baik dan terencana dengan memanfaatkan fitur Kantong di Aplikasi Jago.
“Ada beberapa kendala yang biasanya dihadapi oleh UMKM, mulai dari dananya tersebar di banyak rekening bank, sales dari banyak channel, dan tidak adanya pembukuan atau pencatatan keuangan,” ungkap Triyanto.
Dengan fitur Kantong di Aplikasi Jago, Triyanto nasabah dapat memilah anggaran ke beberapa pos atau amplop digital. Jumlah Kantong yang dapat dikreasikan sendiri oleh nasabah pengguna Jago App maksimal 40 Kantong, yang masing-masing punya nomor rekening sendiri dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
“Misalnya, kantong untuk tabungan, deposito, investasi, hasil penjualan, dana darurat, simpanan hari tua, dan target personal lainnya. Dengan demikian uang masuk dan uang keluar, serta tabungan dan anggaran lain-lain tidak tercampur,” jelas Triyanto.
Sesuai hashtag yang digaungkan Bank Jago #JadiJagoBisnis, Triyanto berharap para pelaku UMKM bisa menjadi lebih jago dalam berbisnis dengan memanfaatkan layanan dan fitur-fitur unggulan Jago App.
"Kami menawarkan fitur yang bisa membantu pelaku UMKM untuk memudahkan proses cashflow. Dari yang dulunya perlu banyak admin, sekarang bisa sendirian. Kami juga sudah tergabung dengan ekosistem digital seperti Tokopedia sehingga lebih memudahkan," tandasnya.