Calon investor bisa membuka akun trading dan RDN Bank Jago secara cepat dan tanpa saldo minimum
Jakarta, 22 Desember 2021 - Di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) jumlah investor pasar modal di Indonesia terus bertambah secara signifikan. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor pasar modal hingga akhir November 2021 mencapai 7,1 juta investor, bertambah 3,3 juta atau tumbuh 84,3% dibandingkan dengan akhir 2020.
Data yang sama menunjukkan bahwa sebanyak 81,3% investor di Indonesia berusia 40 tahun ke bawah atau tergolong milenial. Di sisi lain investor milenial memiliki kecenderungan untuk memilih layanan keuangan yang mudah dan cepat.
Tingginya kebutuhan akan layanan keuangan yang mudah dan cepat, khususnya di pasar modal, mendorong PT Bank Jago Tbk (Jago) meluncurkan layanan bank rekening dana nasabah (RDN) pada Kamis, 23 Desember 2021. Persetujuan menjadi bank RDN diperoleh Bank Jago melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 15 Desember 2021.
Berbekal keunggulan layanan yang simple dan real-time, layanan RDN Bank Jago dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang saat ini didominasi generasi milenial. Investor dapat merasakan pengalaman baru dalam berinvestasi saham dengan membuka layanan RDN yang mudah, cepat, dan tanpa syarat saldo minimum (minimum balance).
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyambut baik kerja sama layanan RDN Bank Jago. Uriep menyampaikan, “Kehadiran layanan RDN Bank Jago akan membantu pertumbuhan jumlah investor di tanah air yang saat ini memiliki kebutuhan akan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat. Dengan bergabungnya Bank Jago hingga saat ini jumlah Bank Administrator RDN KSEI menjadi 17 bank.”
Uriep juga menambahkan, melalui kerja sama Layanan RDN dengan Bank Jago, maka akselerasi pertumbuhan investor di masa mendatang diharapkan semakin bertambah. KSEI berharap jumlah perusahaan sekuritas yang berkolaborasi dengan Bank Jago akan bertambah, khususnya dalam rangka mempercepat proses pembukaan rekening secara elektronik, mengingat saat ini merupakan era digitalisasi. Selain itu, Bank Jago diharapkan juga turut serta mendukung program sosialisasi untuk meningkatkan awareness investor atas AKSES KSEI yang berfungsi sebagai salah satu infrastruktur perlindungan investor, yang telah dapat digunakan melalui jaringan perbankan sejak 2014.
Dengan persetujuan dari KSEI, layanan RDN Bank Jago sudah bisa digunakan oleh nasabah perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan Bank Jago, di antaranya Mahakarya Artha Sekuritas (Stockbit) dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Proses pembukaan RDN Bank Jago juga bisa dilakukan langsung saat pembukaan akun trading di aplikasi Stockbit.
“Kunci layanan RDN Bank Jago adalah, aman, simple dan real-time karena para investor bisa merasakan seamless experience pada saat pembukaan RDN dan transaksi. Prosesnya cepat karena pembukaan akun trading, RDN Bank Jago, dan rekening tabungan Bank Jago bisa dilakukan sekaligus di aplikasi Stockbit,” ujar Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar.
Sebagai bank yang mengedepankan life-centricity, layanan RDN Bank Jago bertujuan untuk membantu nasabah lebih jago dalam berinvestasi. Pembukaan RDN Bank Jago tanpa syarat saldo minimum sehingga setiap orang bisa langsung berinvestasi saham dengan modal berapa saja, sekarang juga. Investor juga mendapatkan keuntungan lebih karena Bank Jago memberikan bunga yang menarik untuk dana mengendap di RDN Bank Jago.
Keunggulan lainnya, investor juga mudah top up dana investasi secara real time, kapan saja, dan di mana saja. Caranya cukup sederhana, hanya memindahkan dana dari Kantong (Pocket) utama Bank Jago ke Kantong RDN di aplikasi Jago.
Bagi calon investor yang ingin merasakan pengalaman RDN Bank Jago, caranya cukup mudah. Unduh aplikasi Mahakarya Artha Sekuritas (Stockbit) dan ikuti proses pendaftarannya. Setelah mencapai halaman pilihan bank RDN, pilih Jago dan dan lanjutan prosesnya sampai selesai. Akun trading Stockbit dan RDN Bank Jago sudah bisa digunakan untuk berinvestasi saham
***
Tentang Bank Jago
Berawal di Bandung pada 1992 dengan nama PT Bank Artos Indonesia (Bank Artos). Setelah lebih dari 27 tahun melayani masyarakat dengan produk perbankan konvensional, pada 2019 Bank Artos memasuki era baru yang ditandai dengan masuknya PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT) sebagai pemegang saham pengendali baru setelah melakukan akuisisi saham Bank Artos sebesar MEI (37,65%) dan WTT (13,35%).
Setelah Penawaran Umum Terbatas (PUT) tahap II, total kepemilikan MEI dan WTT 41,49%. Masuknya investor institusi seperti GIC Pte. dan GoTo Financial memperkuat Bank Jago dalam memberikan solusi keuangan terbaik dengan cara terus berinovasi.
Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi yang kuat dan inovatif siap melayani kebutuhan nasabah di segmen pasar ritel (consumer), usaha kecil dan menengah (UKM atau SME), serta mass market, melalui produk dan layanan perbankan yang tertanam dalam suatu ekosistem dengan mengoptimalkan teknologi.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Astried Anggraini
Corporate Communication
PT Bank Jago Tbk
[email protected]
Tentang KSEI
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada 11 November 1998. Dalam kelembagaan pasar modal Indonesia, KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) serta PT Kliring Penjaminanan Efek Indonesia (KPEI). Berdasarkan ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai LPP di pasar modal Indonesia dengan menyediakan Jasa Kustodian Sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar dan efisien
Kerja sama antara KSEI dan Bank Administrator RDN dimulai sejak 2012, yang diawali dengan penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.V.D.3 pada tanggal 28 Desember 2010. POJK tersebut mewajibkan penggunaan Single Investor Identification (SID) bagi investor pasar modal dan pemisahan dana nasabah dengan dana perusahaan sekuritas. Dengan kewajiban tersebut, perusahaan sekuritas harus membuka Sub Rekening Efek (SRE) di KSEI dan rekening dana atas nama masing-masing nasabahnya di Bank Administrator RDN.
Kerja sama KSEI dengan Bank Administrator RDN merupakan salah satu bentuk perwujudan perlindungan investor dan transparansi di pasar modal Indonesia. Dengan pemisahan dana antara perusahaan sekuritas dan investor akan membuat investor lebih nyaman untuk bertransaksi di pasar modal. Sebagai upaya untuk pengembangan tersebut, KSEI terus membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan bank, baik bank konvensional ataupun bank syariah, yang ingin menjadi Bank Administrator RDN sehingga investor memiliki banyak pilihan untuk menyimpan dananya di RDN.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Divisi Sekretaris Perusahaan, Komunikasi dan Edukasi
Narahubung:
Rasmi M. Ramyakim
Adisty Widyasari
Phone. (021) 5299 1033
Email: [email protected]