Metode budgeting untuk mengatur keuangan ada bermacam-macam. Salah satu yang populer adalah metode amplop. Apa yang dimaksud dengan metode amplop dan gimana cara mengaplikasikannya saat kamu membuat budget?
Metode Budgeting Amplop
Seperti namanya, metode amplop pasti ada hubungannya dengan amplop. Saat budgeting kamu mengalokasikan dana untuk berbagai macam kebutuhan. Nah, amplop ini menjadi tempat kamu menyimpan uang yang sudah dialokasikan itu.
Berapa banyak amplop yang dibutuhkan? Tergantung berapa banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi. Apabila dalam sebulan kamu hanya perlu membayar tagihan bulanan, belanja kebutuhan sehari-hari dan menabung, ini berarti kamu hanya perlu menyediakan 3 amplop saja. Tapi apabila ada 20 kebutuhan yang harus dipenuhi, maka kamu perlu menyediakan 20 amplop.
Untuk memudahkanmu dalam mengalokasikan dana dan memantau pengeluaran, kamu bisa menambahkan nama di setiap amplop dengan spidol, stiker label atau yang lain. Saat uang terpakai, tinggal kamu catat saja di bagian luar amplop agar kamu tahu secara pasti uang digunakan untuk apa. Kalau nggak dicatat, nanti kamu bisa bingung sendiri kenapa uang di dalam amplop tiba-tiba berkurang.
Mengaplikasikan Metode Amplop Dengan Kantong Jago
Meski sangat membantu dalam mengelola keuangan, pengaplikasian metode amplop dapat memakan waktu yang cukup lama apabila dilakukan secara manual. Terkadang juga bisa ada pengeluaran yang lupa tercatat, misalnya karena bon hilang entah ke mana. Lalu, bagaimana jika ingin belanja dengan kartu debit? Pengeluaran akan terpisah dari uang yang sudah dialokasikan ke amplop.
Berita baiknya, kamu tetap dapat mengaplikasikan metode amplop saat budgeting. Hanya cara mengaplikasikannya yang perlu disesuaikan. Bersama Kantong Jago yang ada di aplikasi Jago, kamu dapat menjadi selangkah lebih jago dalam mengaplikasikan metode amplop.
Jika kamu perlu menyediakan banyak amplop saat budgeting secara manual, maka bersama Jago kamu hanya perlu bikin Kantong Jago.
Kamu bisa memilih untuk bikin Kantong Nabung atau Kantong Bayar, tergantung tujuan penggunaan uang. Apabila ingin menabung dana darurat dan dana pensiun pada saat bersamaan tapi nggak mau jika dananya bercampur, maka kamu bisa bikin 2 Kantong Nabung.
Hal yang sama berlaku untuk Kantong Bayar. Kamu bisa bikin banyak Kantong Bayar sesuai keperluan. Setiap Kantong bisa dipersonalisasi supaya gampang memantaunya.
Lalu, dengan budgeting menggunakan Kantong Jago, kamu bebas dari kerepotan melakukan pencatatan pengeluaran secara manual. Setiap transaksi yang kamu selesaikan melalui aplikasi Jago akan dicatat secara otomatis dan bisa kamu akses melalui riwayat transaksi.
Dan, jika lebih suka berbelanja dengan kartu debit, kamu bisa menghubungkan Kartu Debit Jago Visa-mu dengan salah satu Kantong Bayar yang sudah dibuat. Transaksi melalui Kartu Debit Jago Visa akan dicatat di Jago. Jadi, kamu bisa tenang dan memantau pengeluaran kapan saja.
Gimana Jagoan, gampang dan praktis banget kan budgeting dengan Kantong Jago? Aplikasi Jago bisa diunduh di sini bagi yang belum punya.