Meski hanya ada menjelang Idul Adha, bisnis hewan kurban dapat memberikan keuntungan atau cuan yang menjanjikan. Buat kamu yang tertarik memulai bisnis ini, perlu mempertimbangkan berbagai faktor dan menyiapkan modal usahanya terlebih dahulu.
Cara dan Tips Memulai Bisnis Hewan Kurban
1. Pilih jenis hewan kurban yang akan dijual dan pahami semua peraturannya
Untuk mulai menjual hewan kurban, tentu kamu perlu memilih dulu jenis hewan yang ingin dijual. Misalnya, apakah kamu ingin menjual sapi dan kambing atau hanya salah satunya? Karena, menentukan jenis hewan kurban berpengaruh besar terhadap modal awal yang harus disiapkan. Membeli kambing untuk dipelihara tentu lebih murah daripada membeli sapi.
Lalu, jangan lupa juga untuk memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan jenis hewan kurban yang akan dijual. Misalnya, hewan kurban nggak boleh cacat fisiknya dan usianya sudah mencukupi (referensi: BAZNAS).
2. Tentukan lokasi dan cara melakukan promosi atau pemasarannya
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah lokasi berjualan hewan kurban. Sebisa mungkin, cobalah mencari lokasi yang lumayan strategis agar banyak orang mudah menjangkaunya. Selain itu, manfaatkan pula cara promosi atau marketing yang bisa dilakukan, dimulai dengan yang nggak membutuhkan dana sama sekali. Misalnya, mempromosikan hewan kurban yang dijual melalui akun media sosial.
3. Catat dan hitung semua biaya yang diperlukan
Yang nggak kalah penting tentunya adalah mencatat semua rincian biaya dan menghitung totalnya. Ini dilakukan supaya kamu tahu berapa modal yang perlu disiapkan sebelum memulai bisnis hewan kurban dan patokan harga jual per hewan kurban nantinya agar memperoleh keuntungan atau cuan yang diinginkan.
Biaya yang perlu diperhitungkan misalnya saja termasuk modal awal untuk membeli hewan yang diinginkan, biaya operasional untuk perawatan hewan kurban (makanan, vitamin, listrik, air, kandang, dll), biaya sewa lokasi berjualan hewan kurban (jika perlu) serta biaya mempekerjakan orang (jika ada).
Siapkan Modal untuk Berjualan Hewan Kurban di Deposito Syariah Dengan Akad Mudharabah Muthlaqah

Sudah semakin tertarik menjalankan bisnis berjualan hewan kurban? Selalu di depan melakukan segalanya, termasuk dalam menyiapkan dana sebagai modal usaha. Bersama Jago Syariah, kamu bisa melakukannya sesuai prinsip syariah.
1. Buka Deposito Syariah langsung dari aplikasi Jago
Tanpa perlu mengunjungi cabang Bank Jago, kamu bisa langsung membuka Deposito Syariah dari mana saja, melalui aplikasi Jago, selama sudah memiliki akun Jago Syariah. Begitu modal sudah terkumpul cukup besar, kamu bisa amankan di Deposito Syariah agar nggak terpakai untuk kebutuhan lain.
2. Dapatkan bagi hasil untuk modal yang kamu siapkan di Deposito Syariah
Karena Deposito Syariah pakai akad Mudharabah Muthlaqah, maka kamu akan memperoleh bagi hasil. Bagi hasil ini lumayan sebagai penambah modal bisnis hewan kurban yang akan kamu jalankan. Untuk mengetahui besar nisbah bagi hasil Deposito Syariah terbaru saat ini, cek halaman ini.
3. Lakukan perpanjangan otomatis Deposito Syariah selagi kamu masih mengumpulkan modal bisnis hewan kurban

Jagonya bersama Jago Syariah, kamu bisa membuka lebih dari 1 Deposito Syariah. Jadi, kamu bisa simpan modal bisnis hewan kurban di beberapa Deposito Syariah. Tentu, kamu sudah punya perkiraan berapa lama modal usaha akan terkumpul. Jadi selama masih mengumpulkan dana, kamu bisa lakukan perpanjangan otomatis Deposito Syariah. Pilihan ini tersedia di awal ketika kamu akan membuka Deposito Syariah di aplikasi Jago.
Sudah semakin yakin akan mencoba bisnis hewan kurban? Pastikan kamu menyiapkan modalnya dengan baik dan menabungnya di tempat yang tepat agar lebih berkah.