Mengatur keuangan dengan konsep digital disukai Adam Harefah karena kepraktisannya. Adam yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini mengaku sulit menemukan bank yang mengelola uang berdasarkan prinsip syariah dan memiliki fitur lengkap serta memberikan kemudahan digital. Tapi, itu sebelum Adam mengenal Jago Syariah.
“Aku pikir awalnya antara bank syariah dan konvensional itu ada keterbatasan. Nggak semua bank konvensional memiliki produk syariah. Ternyata, Bank Jago punya. Setelah meluncurkan Jago Syariah, aku pun langsung tertarik membuka rekeningnya. Ternyata fiturnya lengkap dan sesuai prinsip syariah, jadi nggak ada bunga atau riba,” pungkas Adam.
“Kalau dilihat, Jago Syariah memberi warna baru. Kalau dulu pandangan orang bahwa syariah hanya untuk muslim saja. Tapi ternyata nggak. Siapa saja bisa menggunakan produk perbankan syariah. Dan, dengan konsep digital yang ditawarkan Jago Syariah, cocok banget untuk dipakai kalangan muda seperti aku,” Adam menambahkan.
Ekosistem Jago Syariah
Selain menawarkan konsep pengaturan keuangan secara digital dan berlandaskan prinsip syariah, Adam merasa sangat terbantu karena adanya fitur Kantong serta ekosistem di Jago Syariah.
“Di Jago Syariah enaknya kita bisa bikin banyak Kantong untuk pisahin uang dan kebutuhan. Misalnya aku ada Kantong Bibit untuk investasi reksa dana dan Kantong GoPay. Karena aku lumayan suka sama environment-nya GoTo. Kalau pesan makanan juga seringnya lewat GoFood.”
Setelah menghubungkan Jago dengan Gojek, Adam merasakan kepraktisannya bertambah lagi. “Kalau dulu harus isi GoPay masuk ke Gojek dulu. Sekarang, karena sudah terhubung, aku cukup buka Jago saja untuk mindahin uang ke Kantong GoPay. Jadi nggak ribet top up. Tiap hari aku pasti buka Jago, jadi sekalian.”
Begitu juga saat menghubungkan Jago dengan Bibit. Jika Adam sebelumnya suka menunda berinvestasi karena uangnya dipakai untuk kebutuhan lain, sekarang investasi jadi lebih teratur.
“Fitur Jago Autodebit sangat membantu. Aku sudah menentukan untuk autodebet beberapa hari setelah gajian. Kalau sudah autodebet, uang pasti ada yang langsung dialokasikan ke Kantong Bibit untuk investasi. Alhamdulillah dengan Jago Syariah aku nggak perlu repot lagi transfer uang dan pastinya investasi jadi lebih disiplin. Pengeluaran juga lebih bisa direm dan dikendalikan.”
Menurut Adam, tingkat literasi anak muda untuk investasi masih minim. Tapi sekarang, sudah ada perubahan karena saat nongkrong bareng teman, bahan obrolan sering membahas tentang investasi. Terlebih, ada aplikasi seperti Jago Syariah dan Bibit yang membentuk ekosistem untuk memudahkan siapa saja yang tertarik berinvestasi reksa dana.
“Semenjak pakai Jago buat investasi Bibit, aku cuma seperti pindah Kantong saja. Misalnya kalau aku top up Bibit 10 juta, dananya tetap 10 juta hanya beda Kantong. Jadi experience buat akunya lebih nyaman.”
Mudah dan Praktisnya Atur Keuangan Bersama Jago Syariah
Bukan hanya Kantong GoPay dan Kantong Bibit yang dimiliki Adam. Untuk lebih mudah dan praktis mengelola kebutuhan, Adam bikin sejumlah Kantong buat misahin uang (budgeting).
“Begitu gajian aku langsung pindahin uang ke Kantong. Misalnya, aku punya Kantong sendiri buat jajan, kegiatan bulanan dan berbagai kebutuhan lainnya.”
Menariknya, menurut Adam, di Jago Syariah setiap kali ada transaksi akan ditanya transaksinya untuk apa. Dengan memilih kategori pengeluaran yang sesuai, Adam bisa melihat report secara real time.
“Aku jadi bisa lihat pengeluaran apa yang gede banget dalam sebulan. Biasanya aku lihat pada akhir bulan. Ada juga chart berapa persennya. Menurutku ini sangat membantu dalam memprioritaskan dan mengatur pengeluaran lebih baik ke depannya.”
Jagoan, mau menikmati kemudahan dan kepraktisan mengatur keuangan secara digital dan pada saat bersamaan sesuai dengan prinsip syariah seperti Adam? Insya Allah, bersama Jago Syariah yang fitur Kantong-nya berlandaskan akad Wadi’ah Yad Dhamanah mengatur uang jadi lebih berkah.
Jago Syariah bisa diunduh di sini bagi yang belum punya.