Gaya hidup frugal mengalami kenaikan popularitas semenjak pandemi COVID-19 melanda. Tapi sebenarnya, cara hidup yang satu ini bisa dimulai kapan saja, nggak hanya saat pandemi. Setelah pandemi usai pun, kamu bisa melanjutkan gaya hidup frugal yang dapat menghemat pengeluaran.
Hemat Pengeluaran Dengan Frugal Living
Gaya hidup frugal mengedepankan kesadaran akan pengeluaran dan prioritas penggunaan uang. Bukan mengutamakan gaya hidup atau kesenangan sesaat, gaya hidup frugal adalah saat kamu bisa bijak menggunakan uang dan mengambil keputusan keuangan yang tepat.
Seperti apa contoh gaya hidup frugal? Misalnya, budget belanja buat hepi-hepi yang tadinya Rp 1 juta dalam sebulan dikurangi jadi Rp 500 ribu. Hasil pengurangan sebesar Rp 500 ribu dialihkan ke tabungan dana darurat.
Karena, siapa yang tahu kapan kejadian darurat akan menghampiri? Pandemi COVID-19 ini contohnya. Orang frugal menyadari bedanya kebutuhan dan keinginan. Memiliki tabungan dana darurat adalah kebutuhan, sementara belanja buat hepi-hepi adalah keinginan.
Apakah gaya hidup frugal sama dengan pelit? Beda banget, Jagoan. Kalau pelit itu nggak mau atau sungkan keluar uang bahkan untuk hal yang penting sekalipun. Sementara itu, gaya hidup frugal mementingkan kualitas.
Contohnya nih, ada 2 jenis kipas angin. Kipas angin A harganya 2x lipat kipas angin B. Kipas angin A awet digunakan selama bertahun-tahun, sementara kipas angin B baru dipakai beberapa bulan saja sudah rusak karena harganya yang murah.
Orang yang pelit akan membeli kipas angin B karena murah, tapi orang frugal akan memilih kipas angin A. Orang frugal sadar bahwa jika membeli kipas angin B, maka beberapa bulan kemudian harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli kipas angin baru. Ini nggak membuat pengeluaran jadi lebih hemat.
Lebih lanjut, sebelum mengeluarkan uang untuk sesuatu, orang frugal harus mengetahui secara pasti kegunaannya. Semakin bermanfaat apa yang dibelanjakan, maka akan semakin bermanfaat pula nilai uang.
Misalnya, orang frugal akan memilih menabung untuk hari tua daripada membeli sejumlah baju baru jika baju lama masih bagus-bagus dan bisa dipakai. Dengan menabung untuk hari tua, mereka akan dapat menjalani masa pensiun dengan nyaman dan nggak membebani keluarga seperti anak cucu.
Mulai Gaya Hidup Frugal Dengan Atur Keuangan Bersama Jago
Jagoan yang tertarik mencoba gaya hidup frugal tetap perlu mengatur keuangan, bisa dimulai dengan budgeting. Budgeting memungkinkan kamu untuk tahu dengan pasti uang dipakai buat kebutuhan apa saja.
Untuk memisahkan kebutuhan dan budgeting, kamu bisa pakai Kantong Jago di aplikasi Jago. Untuk bayar-bayaran seperti tagihan bulanan dan kebutuhan hidup sehari-hari, kamu bisa buat Kantong Bayar. Untuk menabung dana darurat dan dana pensiun, kamu bisa buat Kantong Nabung. Setelahnya, kamu tinggal masukkan budget untuk setiap Kantong.
Pengeluaran juga perlu dipantau supaya saat ada yang nggak sesuai dari budget, kamu bisa cari tahu penyebabnya dan memutuskan apa yang harus dilakukan. Apakah karena nggak bisa menahan godaan atau memang karena kebutuhan seperti meminjamkan uang ke teman yang tiba-tiba butuh bantuan?
Bagi yang belum punya aplikasi Jago bisa mengunduhnya di sini.