Banyak di antara Jagoan yang baca artikel ini mungkin belum kepikiran sama sekali tentang masa pensiun, soalnya baru akan kejadian bertahun-tahun dari sekarang. Ada juga yang pengen fokus sama kehidupan sekarang dulu. Kehidupan pensiun gimana nanti deh istilahnya. Karenanya, tabungan dana pensiun belum ada sama sekali alias masih nol.
Sebenarnya, memang nggak ada salahnya untuk fokus pada kehidupan saat ini. Bersenang-senang perlu dinikmati dan mimpi perlu diwujudkan sekarang mumpung bisa dan ada peluang. Nggak bagus juga kalau hidup kamu cuma untuk bekerja dan bekerja.
Tapi, perencanaan untuk masa pensiun yang matang juga tak kalah pentingnya loh Jagoan. Dengan perencanaan dini, nantinya kamu bisa menikmati yang namanya self-sufficient. Ketergantungan pada orang lain akan berkurang.
Salah satu cara untuk dapat menikmati masa pensiun dengan tenang dan nyaman adalah memiliki tabungan dana pensiun dalam jumlah cukup, setidaknya untuk menopang kebutuhan sehari-hari maupun keadaan mendesak.
Terkait tabungan dana pensiun ini, mungkin timbul pertanyaan di benak para Jagoan. Setuju tabungan dana pensiun wajib dimiliki, tapi idealnya kapan mesti mulai nabung?
Meski nggak ada patokan usia untuk mulai nabung buat masa pensiun, kamu bisa mulai menyisihkan uang dari usia semuda mungkin. Alasannya sederhana. Semakin awal menabung, maka tabungan punya waktu lebih lama untuk ‘tumbuh’.
Pada tahun berikutnya, jumlah tabungan dan bunga yang kamu dapat dari tahun berjalan akan menghasilkan jumlah yang lebih besar lagi, dengan asumsi tingkat suku bunga yang stabil setiap tahunnya. Ini belum ditambah jumlah uang yang kamu sisihkan setiap bulan pada tahun berikutnya. Polanya terus kayak gitu sampai tiba saatnya kamu menikmati masa pensiun.
Pentingnya Menyisihkan Uang Sejak Muda untuk Tabungan Dana Pensiun
Selain alasan di atas, ada tiga alasan penting lainnya untuk kamu mulai nabung buat dana pensiun sedini mungkin:
1. Supaya nggak jadi beban untuk anak dan keluarga
Pensiun itu berarti penghasilan utama sudah nggak ada lagi. Kalau dulunya masih terima gaji tiap bulan dari kantor, saat pensiun kamu harus membiayai diri sendiri, bukan dari gaji.
Seperti yang telah sekilas disampaikan di atas, dengan nabung dari muda, kamu mengurangi ketergantungan terhadap orang lain. Bila punya tabungan pensiun yang cukup, kamu nggak jadi beban untuk anak dan anggota keluarga lain.
2. Bukan sekadar melewati masa pensiun
Banyak mimpi atau keinginan yang mungkin nggak semuanya dapat terwujud saat masih bekerja. Tapi begitu pensiun, kamu punya banyak waktu bebas untuk mulai mewujudkan apa yang selama ini belum kesampaian.
Di antara Jagoan mungkin ada yang mau mengisi hari tua dengan traveling atau menjalani hobi lain. Ada juga yang ingin membantu biaya pendidikan cucu, misalnya.
Nah, supaya nanti bisa menjalani masa pensiun dengan nyaman dan mewujudkan mimpi yang belum kesampaian, kamu bisa mulai perencanaan dengan nabung dari muda. Kalau sudah rajin nabung, maka kamu akan bisa mencapai tujuan finansial tanpa kendala.
3. Kasih contoh yang baik
Teman yang peduli pada temannya pastilah memberikan contoh yang baik. Begitu kamu mulai nabung dan merasakan manfaatnya, kamu bisa sebarin ke semua teman-mu. Mereka pun akan terinspirasi dan mulai menabung demi masa pensiun yang tanpa kecemasan.
Untuk kamu yang sudah berkeluarga dan punya anak, sebagai orang tua kamu bisa jadi contoh yang baik dan mengajarkan anak untuk tidak boros dan menabung untuk hal-hal penting. Mereka akan terbiasa memiliki tabungan dan nantinya jadi jago mengurus keuangan pribadi.
Amankan Masa Pensiun Bersama Kantong Terkunci
Kamu udah niat buat nabung sekarang, tapi malah bingung sebaiknya nabung di mana. Kalau di deposito, batas setoran pada umumnya bisa bikin niat menguap seketika. Kalau investasi di instrumen lain, ada ancaman risiko pasar. Kalau didiamkan aja di bank, bunganya nggak besar, jadi bikin sedih melihatnya.
Eitts, tunggu dulu. Kalau bank-nya di Bank Jago, kamu bukannya sedih, tapi malah akan melonjak kegirangan. Kenapa? Karena bunga yang diberikan kompetitif.
Gampang banget, nggak perlu ribet. Begitu unduh aplikasi Jago dan punya akun di Bank Jago, kamu bisa langsung buat yang namanya Kantong. Biar terdengar keren dan menambah semangat, kamu bisa ubah nama Kantong menjadi Kantong Masa Depan.
Habis itu, kamu sudah bisa mulai masukin sejumlah uang. Untuk Kantong Terkunci, jumlah setorannya minimalis loh, yaitu mulai dari Rp 100 ribu. Memang kedengarannya kecil, tapi kalau kamu mulai nabung Rp 100 ribu tiap bulan sejak punya penghasilan pertama misalnya, jumlah tersebut saat diakumulasi akan sangat membantu begitu mencapai usia pensiun.
Sekarang saatnya mengunci Kantong. Karena tujuan nabung di Kantong Terkunci ini untuk masa depan, sebaiknya kamu kunci yang lama supaya nggak mudah tergoda buat dipakai untuk hal lain.
Tersedia Pula Deposito Jago Sebagai Tabungan Pensiun
Setelah mengumpulkan tabungan dalam jumlah yang cukup banyak di Kantong Terkunci, kamu bisa mempertimbangkan untuk memindahkannya ke Deposito Jago.
Di Deposito Jago, kamu bisa mendapatkan bunga yang juga kompetitif. Tapi, bedanya dengan Kantong Terkunci, semakin besar jumlah yang kamu tabung, besar suku bunga yang kamu dapat jadi lebih besar. Menabung Rp50.000.000 di Deposito Jago, misalnya, berbeda besar suku bunganya dibandingkan menabung Rp100.000.000.
Pada saatnya memasuki masa pensiun nanti, kamu bisa menikmati pembayaran bunga bulanan dari Deposito Jago jika memilih periode 1 bulan. Tapi, pada saat masih aktif bekerja, kamu lebih baik menyimpan dana pensiun di Deposito Jago selama mungkin.
Masa pensiun jadi aman karena kamu jago nabung sejak awal dan jago disiplin nggak menghambur-hamburkan uang.