Budgeting erat kaitannya dengan pos keuangan. Bagi kamu yang baru memulai budgeting untuk mengatur keuangan dan masih bingung pos keuangan apa saja yang sebaiknya ada, kamu bisa mulai dengan 5 pos keuangan dasar ini.
Mulai Budgeting? Coba Gunakan 5 Pos Keuangan Ini
1. Pos tagihan
Membayar tagihan, apapun itu, tepat waktu sangatlah penting. Jika telat membayar, layanan yang kamu gunakan bisa dihentikan sementara waktu, belum lagi denda yang mesti dibayar. Kalau telat membayar tagihan kartu kredit, ada beberapa konsekuensi yang harus ditanggung.
Tagihan setiap orang mungkin berbeda, tergantung kebutuhan. Contoh tagihan yang umum adalah tagihan sewa rumah, kost atau apartemen, internet, listrik dan air.
2. Pos belanja kebutuhan sehari-hari
Belanja kebutuhan sehari-hari menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan. Selain bahan makanan, kamu juga belanja untuk kebutuhan sehari-hari seperti tisu toilet, gas untuk masak dan galon air, misalnya.
Untuk pos belanja kebutuhan sehari-hari, kamu bisa alokasikan budget setiap minggu, setiap bulan atau mengikuti frekuensi belanjamu.
3. Pos transportasi
Pos berikutnya yang tak kalah penting sehingga perlu dipisahkan adalah transportasi. Kamu mungkin naik transportasi umum untuk pergi ke kantor dan pulang ke rumah. Jika menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa memperkirakan biaya bensin dalam sebulan dan perawatan kendaraan untuk dimasukkan ke dalam pos transportasi.
4. Pos tabungan
Jangan lupa menyisihkan uang untuk pos tabungan ya, Jagoan. Tabungan dana darurat penting dimiliki karena bisa membantumu mengatasi keadaan nggak terduga secara langsung. Menabung untuk hari tua juga bagus untuk dimulai begitu sudah bekerja jika ingin menjalani masa pensiun nanti dengan nyaman dan tanpa membebani anggota keluarga.
Selain itu, kamu mungkin punya sejumlah tujuan finansial yang ingin dicapai dalam jangka waktu singkat maupun panjang. Jika ada, maka kamu perlu mendaftar apa saja tujuan finansialmu lalu menyisihkan uang untuk setiap tujuan finansial.
5. Pos hiburan dan self-reward
Untuk apa bekerja keras kalau kamu nggak menikmati hasilnya, benar nggak Jagoan? Jadi kamu tentu boleh mengalokasikan budget untuk pos hiburan dan self-reward. Tentu saja, kamu perlu memprioritaskan budget untuk keempat pos di atas terlebih dahulu. Sisanya baru untuk hiburan dan self-reward.
Hiburan dan self-reward ini nggak bisa disamakan dengan kebutuhan sehari-hari ya. Yang termasuk hiburan misalnya nonton film di bioskop atau dinner di restoran mewah sebulan sekali. Membeli sepasang sepatu baru yang sudah lama kamu dambakan bisa dianggap sebagai self-reward.
Kamu juga bisa menentukan aturan penggunaan uang untuk self-reward. Misalnya, setelah target menabung tercapai tepat waktu, kamu bisa menghadiahi diri sendiri. Dengan begini kamu jadi semakin disiplin dan semangat menabung.
Budgeting yang Praktis? Di Aplikasi Jago Saja
Biar budgeting nggak lagi manual, kamu bisa lakukan di aplikasi Jago. Untuk setiap pos keuangan, kamu bisa buatkan Kantong. Ada Kantong Bayar dan ada Kantong Nabung.
Asiknya lagi, kamu bisa pisah-pisahkan lagi setiap pos keuangan. Misalnya, kamu ada tiga macam tagihan bulanan yang perlu dibayar. Kamu bisa bikin 3 Kantong Bayar untuk ketiga tagihan tersebut, daripada hanya 1 Kantong Bayar.
Untuk Kantong Nabung juga sama. Kalau kamu mau menabung untuk dana darurat, dana pensiun dan menikah, misalnya, kamu bikin saja 3 Kantong Nabung.
Dengan punya banyak Kantong untuk berbagai kebutuhan, akan lebih mudah buat kamu dalam mengalokasikan budget dan memantau apakah segalanya berjalan sesuai rencana.
Yuk, mulai budgeting dari 5 pos keuangan sederhana di atas, supaya keuangan makin teratur. Aplikasi Jago bisa diunduh di sini bagi yang belum punya.