Sudah bekerja memang menyenangkan dan bikin bangga. Kamu sudah bisa berdiri di atas kaki sendiri. Tapi, jangan sampai gaji langsung dihabiskan semua. Apa yang sebaiknya dilakukan saat menerima gaji?
Apa Hal Penting yang Harus Dilakukan Dengan Gaji Pertama dan Seterusnya?
1. Membeli yang kamu idam-idamkan atau inginkan selama ini
Apa ada yang kamu idam-idamkan selama ini tapi belum kesampaian untuk dibeli? Kamu mungkin nggak enak kalau minta uang ke orang tua. Sekarang, kamu sudah mendapat gaji pertama dan kamu bisa menggunakannya sesuai keinginan. Begitu pula dengan gaji bulan-bulan berikutnya.
Tapi ingat, kamu tetap mesti menggunakan gaji dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Misalnya, budget untuk membeli apa yang kamu suka nggak boleh lebih dari 30% gaji.
2. Mulai mengatur keuangan dengan budgeting
Nah bagaimana caranya untuk memastikan pengeluaran untuk keinginan sesuai budget? Tentunya dengan melakukan budgeting untuk mengatur keuangan.
Budgeting bisa membantu memastikan uang nggak habis pada pertengahan bulan. Dengan budgeting, kamu juga dapat mengetahui secara pasti gaji selama sebulan dihabiskan untuk apa saja.
Mungkin kamu bertanya-tanya, idealnya seperti apa budgeting gaji bulanan itu? Apakah untuk keinginan hanya boleh maksimum 30% seperti yang disampaikan di poin pertama? Persentase tersebut hanya contoh saja, Jagoan. Persentase ditentukan berdasarkan kebutuhan.
Misalnya, apabila pengeluaran rutinmu seperti tagihan listrik dan biaya sewa kost hanya membutuhkan 40% dari gaji, kamu bisa mengambil porsi lebih besar untuk keinginan menjadi 40% dan tabungan tetap 20% atau menaikkan tabungan menjadi 30% dan keinginan tetap di 30%.
Baca juga: 4 Alasan Penyusunan Anggaran Keuangan Bisa Kurangi Kecemasan Finansial
Setiap kebutuhan paling baik dipisahkan agar dana nggak bercampur dan lebih mudah saat kamu memantau pengeluaran. Budgeting yang mudah dan praktis bisa kamu rasakan saat menggunakan fitur Kantong di aplikasi Jago.

Untuk membeli barang yang kamu inginkan, shopping bulanan, pembayaran tagihan, makan sehari-hari dan macam-macam pengeluaran lainnya, kamu bisa gunakan Kantong Bayar.
Ada banyak Kantong Bayar yang bisa kamu buat, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan saja. Sementara itu untuk tabungan, kamu bisa membuat Kantong Nabung. Untuk tabungan dana darurat dan tabungan dana pensiun, misalnya, kamu bisa pisahkan dengan membuat 2 Kantong Nabung.
Khusus untuk tabungan dana darurat, apabila sudah terkumpul minimal Rp1.000.000, kamu bisa pindahkan uang ke Deposito Jago untuk mengamankan tabungan dari dihabiskan untuk kebutuhan lain. Selain itu, keuntungan utama dari menyimpan dana darurat di Deposito Jago adalah nggak adanya penalti ketika dicairkan lebih awal atau kapan saja dibutuhkan. Oleh karena itu, Deposito Jago adalah instrumen menabung yang cocok untuk dana darurat.
3. Menabung untuk tujuan finansial (Moneyfesting)
Selain banyaknya barang yang ingin kamu beli, tentu kamu juga memiliki tujuan keuangan (mimpi) yang ingin kamu capai pada masa mendatang. Misalnya, kamu ingin bisa keliling dunia, menunaikan ibadah umroh untuk yang beragama Islam, ingin mulai menabung dana pensiun atau memiliki rumah dan mobil sendiri.
Untuk apapun tujuan keuanganmu, kamu bisa mulai menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Menabung nggak perlu langsung dalam jumlah besar. Misalnya, bisa dengan mengalokasikan 20% gaji untuk tabungan setiap bulan.
Namun, ada 1 hal penting yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Perencana keuangan bersertifikasi Edo Velandika CFP®, yang akrab disapa Dika, menekankan pentingnya memiliki tabungan dana darurat sebelum mulai menabung untuk mewujudkan Moneyfesting.
“Idealnya, untuk first jobbers, dana darurat dipersiapkan untuk kondisi yang nggak terduga yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Besarannya minimal 3x kebutuhan bulanan.”
4. Mempertimbangkan investasi terhadap diri sendiri
Investasi terhadap diri sendiri maksudnya seperti apa? Kamu bisa belajar skill baru, yang selama kuliah mungkin nggak kamu dapatkan. Kamu juga bisa sembari bekerja sembari mengeyam pendidikan lebih tinggi.
“Sebelum investasi keuangan, fokus dan prioritas untuk first jobbers sebaiknya investasi “leher ke atas” untuk belajar hal baru, meningkatkan skill, memperluas networking, yang dibutuhkan pada masa-masa awal berkarier,” ujar Dika.
Bagaimana Dengan Orang Tua, Berapa Uang yang Harus Diberikan ke Mereka?
Besarnya uang yang harus diberikan kepada orang tua bisa berbeda antar orang karena banyak faktor yang mempengaruhi. Semakin besar gajimu, maka kamu bisa mengalokasikan persentase yang lebih besar.
Faktor lainnya seperti apakah tanggung jawab dibagi dengan saudara dan kebutuhan orang tua juga mempengaruhi. Ada pula orang tua yang nggak menginginkan anaknya memberikan uang kepada mereka karena mereka masih bekerja atau sudah memiliki tabungan yang cukup, dan sebagainya.
Apabila kamu termasuk sebagai generasi sandwich yang harus memenuhi banyak kebutuhan, yuk baca cara jago mengatur keuangan bagi generasi sandwich di sini.
Mulai dari gaji pertama, kamu sudah bisa mengatur keuangan sesuai maumu bersama Jago.