Impian bisa diwujudkan siapa saja, selama memiliki kemauan kuat dan konsistensi untuk nabung. Dalam hal ini, Jago Syariah membantu Yuli Rachmawaty, kalangan muda pegiat media sosial, melakukannya.
Menyimpan Uang di Kantong Nabung
Terkait realisasi impian, Yuli berpendapat bahwa kemauan menjadi modal dasar yang sangat ampuh.
Sekarang aku berusia 25 tahun. Terwujud atau nggaknya sebuah impian tergantung mindset atau pola pikir individu. Jika seseorang punya kemauan kuat, otomatis akan terpacu untuk merealisasikan impiannya," ujar Yuli saat menceritakan pengalamannya kepada Bank Jago Syariah.
Selain kemauan kuat, Yuli membutuhkan ‘teman’ yang bisa membantunya dalam perjalanan mewujudkan impian. Yuli memilih Jago Syariah yang memiliki fitur Kantong Nabung. “Aku suka nabung di Kantong karena bisa dibagi-bagi. Maksudnya, Jago Syariah memungkinkanku untuk bisa bikin banyak Kantong Nabung sesuai tujuan keuangan yang mau aku capai.”
Lebih lanjut, Yuli suka karena Kantong dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan. “Enaknya Kantong Jago Syariah bisa dimodifikasi, dikasih emoji atau gambar. Jadi kalau ada uang yang nggak boleh diganggu gugat, aku pasang simbol stop. Sementara itu, untuk uang yang bisa aku pakai, aku kasih emoji uang terbang.”
Terkait tujuan menabung, salah satu goals yang ingin Yuli capai adalah punya tempat tinggal sendiri. “Aku pengen banget punya rumah second dan direnovasi. Biayanya nggak murah. Jadi memang harus nekat nabung ekstra. Karena nggak tau kondisi keuangan ke depan gimana, sehingga sebaiknya semuanya disiapin dari sekarang.”
Memanfaatkan Ekosistem Digital Jago Syariah
Selain nabung di Kantong Jago Syariah, Yuli juga mengalokasikan sebagian uangnya untuk ditabung di Bibit dalam bentuk investasi reksa dana. “Saat nabung di reksa dana, nilai uang kita walaupun naik cuma sedikit tetap naik. Uangnya nggak berkurang. Dan aku biasanya nabung di Bibit memang untuk tujuan keuangan yang akan dicapai jangka panjang.”
Kemudahan berinvestasi reksa dana di Bibit dirasakan Yuli semenjak memiliki akun Jago Syariah. “Nggak akan khilaf karena repot untuk pemindahan dananya. Bibit bisa dihubungkan dengan Jago Syariah jadi bisa langsung kalau mau top up. Dan, bisa nabung otomatis pakai fitur Jago Autodebit. Jadi setiap bulannya pada tanggal yang sama uang otomatis ada yang pindah dari Jago Syariah ke Bibit.”
Fitur Lengkap di Jago Syariah
Nabung di Kantong dan Bibit sudah dilakukan secara konsisten. Tapi, banyak fitur Jago Syariah lainnya yang nggak kalah penting dan juga digunakan oleh Yuli untuk membantunya lebih jago mengatur keuangan.
Salah satunya fitur Analisis Pengeluaran. “Fitur Analisis Pengeluaran membantu aku banget untuk dapat dengan mudah mengetahui mana lebih banyak dalam sebulan, pengeluaran atau pemasukan. Jadi ada bahan evaluasi untuk menabung pada bulan berikutnya.”
Yuli juga menikmati menggunakan Kantong Bersama dan Kantong Arisan buat mengelola uang bareng teman lebih praktis. “Aku cobain bikin, ternyata baik Kantong Bersama maupun Kantong Arisan gampang banget dipakai dan transparan. Nggak perlu nanya di Kantong saldo ada berapa, karena semuanya kelihatan di Kantong. Setiap anggota bisa melihat jumlah saldo dan mengakses riwayat transaksi.”
Konsep pengelolaan keuangan syariah secara digital juga dirasakan Yuli sangat bermanfaat dan menjadikan segalanya mudah.
“Ngecek mutasi gampang banget tinggal lihat dan download e-Statement, nggak perlu ke bank. Dulu pas bikin akun Jago Syariah juga nggak usah mampir ke bank. Canggih bisa dengan video call dan foto KTP untuk verifikasi. Makanya aku pilih Bank Jago Syariah. Kalau bank lain belum ada syariah yang serba digital. Di Jago Syariah semua bisa, mulai dari top up e-Wallet sampai top up pulsa,” pungkas Yuli.
Jagoan, mau bisa mulai wujudkan impian dengan konsisten menabung dan berinvestasi yang bebas ribet seperti Yuli? Gunakan beragam fitur dan manfaatkan kekuatan ekosistem Jago Syariah.
Oh ya, dalam hal menabung, Yuli punya tips yang setiap Jagoan mungkin bisa lakukan. “Kalau mau nabung harus tentukan tujuan dulu. Jangan lupa juga harus realistis dengan penghasilan. Setiap gajian, persentasekan berapa dari penghasilan yang harus masuk ke tabungan dan memang nabung itu harus nekat menurutku supaya nggak berhenti separuh jalan.” Tertarik mencoba tips menabung Yuli?
Jago Syariah bisa diunduh di sini bagi yang belum punya.