Nabung rutin sudah pasti dilakukan kalau mau beli rumah, seperti buat DP rumah dan cicilan-cicilan berikutnya. Tapi ternyata kamu juga harus siapin tabungan untuk pengeluaran besar yang mungkin muncul.
Bukan biaya maintenance, renovasi, utilitas, asuransi, perabotan dan dekorasi rumah serta pajak bumi dan bangunan yang dibayarkan setiap tahun (kalau ini kamu pasti sudah bisa tebak dan siapkan dananya juga dari jauh-jauh hari), ada lagi pengeluaran nggak disangka lainnya loh.
Pertama Kali Punya Rumah, Nabung Buat Apa Saja?
1. Turun plafon dalam pengajuan KPR
Saat sudah mengajukan KPR sejumlah sekian dan pihak bank sudah menyetujuinya, ternyata ada kemungkinan kalau plafon kredit yang sudah disetujui itu bisa turun loh, Jagoan.
Alasan turunnya plafon beragam, mulai dari nilai jual rumah yang nggak sesuai setelah dilakukan survei dan pengecekan kelayakan rumah oleh pihak bank (bukan cuma rumah baru tapi juga rumah second) hingga terdeteksinya riwayat pembayaran pinjaman yang kurang baik atau nggak sesuai standar.
Apabila plafon kredit sampai turun, maka kamu harus menyanggupi untuk membayar kekurangan plafon, yang biasanya berujung pada DP yang bertambah dari jumlah sebelumnya yang sudah disepakati.
2. Pajak jual beli rumah yang ditanggung pembeli
Ternyata, ada sejumlah biaya yang perlu kamu keluarkan sebelum rumah idaman benar-benar menjadi milikmu.
Sebagai pembeli rumah, kamu harus siapin uang untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB), pajak pertambahan nilai (PPN), akta jual beli dan balik nama sertifikat. Kamu juga mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan lain seperti biaya cek sertifikat untuk berjaga-jaga dan memastikan keaslian sertifikat rumah yang akan segera menjadi milikmu.
3. Renovasi yang nggak di-cover oleh developer
Pada umumnya, pihak developer memberikan garansi. Seandainya ada bagian rumah yang rusak, kamu dapat manfaatkan garansi tersebut. Namun, telitilah dengan cermat kerusakan apa saja yang di-cover dan cara mengajukan klaimnya. Untuk jaga-jaga, kamu selalu perlu siapin uang untuk biaya renovasi. Dan, perlu diingat bahwa garansi ini biasanya hanya diberikan untuk waktu singkat.
4. Biaya memperdalam sumur apabila sumur sampai kering
Apabila rumah yang akan dibeli masih menggunakan sumur untuk memasok air bersih, maka kamu perlu memperhitungkan kemungkinan sumur yang menjadi kering. Saat sumur kering, kamu akan kesulitan mendapatkan air bersih.
Biasanya sumur yang dibuat oleh pengembang hanya sampai kedalaman 15 meter. Kamu perlu memperdalam sumur jika sumur sampai kering. Dan, alangkah lebih baik jika kamu juga membuat tabungan air. Biaya memperdalam sumur nggak murah karena bisa mencapai jutaan rupiah.
Cara Siapin Tabungan untuk Berbagai Pengeluaran Rumah
1. Disiplin alokasi budget tiap bulan
Nggak perlu menunggu sampai rumah sudah dibeli, kamu bisa loh mulai mengalokasikan budget untuk semua pengeluaran di atas secara teratur tiap bulan. Kalau sudah nyicil siapin dananya dari sekarang, kamu akan lebih tenang dan beban juga lebih ringan.
2. Bikin beberapa rekening untuk tabungan kebutuhan rumah
Untuk memastikan dana nggak bercampur dengan dana untuk pengeluaran sehari-hari atau bulanan lainnya, kamu bisa bikin beberapa rekening. Tenang, nggak perlu ribet buka rekening di sana-sini. Pakai Jago, kamu bisa punya hingga 20 tabungan.
Pilih untuk membuat Kantong Nabung di aplikasi Jago. Sesuai namanya, Kantong Nabung berfungsi sebagai tabungan. Punya 10 Kantong Nabung berarti punya 10 tabungan dengan nomor rekening masing-masing. Kalau lagi mau cek semua tabungan, nggak perlu keluar rumah apalagi mampir ke Bank Jago. Langsung login aja ke aplikasi Jago.
3. Kantong Nabung bisa dikunci
Bagi Jagoan yang khawatir karena sering tergoda menggunakan uang yang ada di tabungan, kamu bisa memilih untuk menguncinya. Jadi di Jago, kamu bisa kunci Kantong Nabung. Maka, Kantong Nabung pun langsung berubah menjadi Kantong Terkunci.
Ada banyak keuntungan menyimpan uang di Kantong Terkunci. Uang pasti nggak bisa diambil kapan saja, jadi aman untuk memenuhi kebutuhan rumah saja. Lalu, ada bunga kompetitif, berapapun jumlah yang ditabung. Jadi, semakin banyak menabung di Kantong Terkunci, bunganya juga semakin banyak.
Selain itu, kamu nggak perlu menabung sekaligus banyak di Kantong Terkunci. Mau dicicil juga bisa. Kantong Terkunci menerima top up uang kapan saja, meski sudah dikunci. Besar bunga otomatis menyesuaikan. Dan, periode penguncian Kantong yang fleksibel dari sesingkat 14 hari membuatnya jadi solusi jago menabung uang.
4. Simpan uang di reksa dana Bibit
Selain Kantong Terkunci, kamu juga bisa simpan uang dalam bentuk reksa dana di Bibit. Hubungkan akun Jago dan Bibit dan segera nikmati kemudahan dari ekosistem digital Indonesia.
Kamu bisa investasi reksa dana bebas biaya top up dan memantau portofolio investasi langsung dari aplikasi Jago. Akan ada Kantong-kantong Bibit bermunculan di Jago jika sudah terhubung. Nggak kalah penting adalah kemudahan mencairkan reksa dana kapan saja dan instan untuk produk-produk bertanda petir.
Menabung di reksa dana Bibit juga bisa dilakukan teratur dan rutin dengan memanfaatkan fitur Jago Autodebit. Atur frekuensi menabung otomatis sesukamu, mulai dari mingguan, bulanan hingga tahunan.
Jago juga ya, bisa siapin dana untuk berbagai pengeluaran rumah dengan praktis dan mudah di rekening berbeda tapi tetap dalam 1 aplikasi pakai Jago dan Bibit.
*Bunga bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan bank