Seseorang yang self-employed menjadi bos bagi dirinya sendiri karena nggak bekerja pada perusahaan tertentu dan menerima gaji dari perusahaan tempatnya bekerja (sumber: Investopedia). Contoh self-employment adalah mereka yang memiliki dan menjalankan bisnis atau usahanya sendiri (seperti membuka restoran, toko pakaian dan berjualan online). Profesi freelancers (pekerja lepas), meski menerima bayaran dari klien, juga bisa dikategorikan sebagai salah satu jenis self-employment yang spesifik (sumber: Knowadays).
Menjadi self-employed atau wiraswasta memang seru dan lebih bebas. Mereka yang berwirausaha atau bekerja lepas dapat mengatur waktu kerja sendiri karena nggak terikat pada aturan perusahaan. Tapi, ada sejumlah hidden costs yang perlu diperhatikan. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui pengeluaran besar apa saja yang perlu disiapkan dan cara jago mengatur keuangannya.
Pengeluaran Besar yang Mesti Disiapkan Sendiri Oleh yang Self-Employed
Kira-kira kamu sebagai wiraswasta atau freelancer harus menyiapkan uang untuk pengeluaran besar apa saja?
1. Tabungan untuk jaga-jaga karena income naik turun
Meski menawarkan banyak keuntungan, self-employment nggak menjanjikan penghasilan yang konsisten setiap bulannya. Jumlah income yang kamu hasilkan bisa berubah-ubah, naik atau turun. Jika menjalankan usaha toko pakaian, misalnya, pembelian melonjak menjelang Lebaran atau akhir tahun. Tapi, pada bulan-bulan lainnya bisa jadi dagangan lebih sepi pembeli. Buat yang bekerja sebagai freelancer, income bergantung pada jumlah proyek.
Oleh karena itu, selain harus memiliki keahlian dalam mengatur keuangan dengan baik, para self-employed sebaiknya memiliki tabungan untuk berjaga-jaga. Tabungan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika pemasukan menurun drastis.
2. Biaya perawatan
Menjalankan usaha sendiri erat kaitannya dengan menyiapkan uang untuk membayar biaya perawatan, seperti perawatan alat dan mesin yang digunakan. Begitu pula untuk kamu yang adalah freelancer. Kamu harus membeli sendiri peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaannmu.
Ketika peralatan bermasalah, rusak atau perlu di-upgrade, kamu sendirilah yang harus menanggung biayanya. Jadi, pastikan kamu menabung untuk ini.
3. Asuransi kesehatan dan tabungan pensiun
Ketika bekerja di perusahaan, kamu mungkin mendapatkan asuransi kesehatan sebagai bagian dari benefits yang ditawarkan. Begitu pula dengan dana pensiun atau hari tua. Atau, perusahaan berkontribusi sebagian dan kamu sebagiannya lagi. Meski jenis asuransi dan skema dana pensiun yang ditawarkan beragam, seenggaknya kamu nggak membayar semuanya seorang diri.
Ini tentu berbeda ketika kamu memiliki usaha sendiri atau bekerja lepas. Kamu harus membeli sendiri asuransi kesehatan dan menabung sendiri dana pensiun tanpa bantuan atau kontribusi perusahaan.
4. Waktu sakit atau pergi liburan
Saat bekerja di perusahaan, kamu berhak mendapatkan jatah cuti dengan tetap menerima gaji secara utuh. Tapi, beda halnya ketika kamu memiliki usaha sendiri atau nggak menjadi karyawan perusahaan.
Jika nggak bekerja, maka kamu nggak mendapat pemasukan. Misalnya saat sedang sakit atau pergi liburan. Apabila hanya beberapa hari nggak masalah. Tapi, kamu perlu mempertimbangkan ketika kamu mengambil day off untuk alasan apa pun untuk waktu yang cukup lama. Dari mana kamu akan memperoleh penghasilan?
Contoh ini mirip dengan kemungkinan income yang nggak stabil seperti yang dibahas di poin pertama. Kamu bisa menghemat pengeluaran dan mempersiapkan tabungan dengan mengatur keuangan lebih baik. Sangat penting memiliki back-up plan untuk menutupi jumlah penghasilan hilang selama nggak bekerja.
Cara Mengatur Keuangan Sesuai Maumu di Aplikasi Jago Buat yang Punya Usaha Sendiri Atau Berprofesi Freelancer
Ada beberapa cara mengelola finansial yang bisa kamu lakukan hanya dengan menggunakan satu aplikasi, aplikasi Jago.
1. Pakai Kantong Jago untuk mengatur pengeluaran dan me-manage tabungan lebih enak
Setelah mengunduh aplikasi Jago dan mendaftar akun Jago, kamu bisa langsung membuat Kantong Jago. Banyak Kantong Jago yang bisa dibuat hingga puluhan jumlahnya. Dan, membuat Kantong Jago baru sama dengan membuka rekening baru. Setiap Kantong punya nomor rekeningnya sendiri.
Dengan membuat Kantong Jago dengan jumlah sesuai kebutuhan, akan lebih enak buatmu mengatur keuangan dan mengalokasikan budget. Jadi lebih praktis dan mudah ketika harus memisahkan berbagai macam pengeluaran serta memiliki beberapa tabungan untuk tujuan finansial yang berbeda-beda. Budget untuk membayar asuransi kesehatan dan budget untuk tabungan dana pensiun bisa dipisahkan di dua Kantong Jago yang berbeda.
2. Pakai Kantong Jago untuk memisahkan keuangan pribadi dan usaha atau bisnis
Puluhan Kantong Jago yang bisa dibuat memudahkanmu dalam memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha. Misalnya, mengatur uang hasil jualan atau dagang, memisahkan tagihan bisnis dan tagihan keperluan pribadi, menabung dana darurat bisnis dan dana darurat keluarga di Kantong berbeda, dan masih banyak lagi.
3. Manfaatkan Deposito Jago dan ekosistem Jago buat mengakses berbagai pilihan investasi untuk mengembangkan tabungan pribadi dan dana nganggur usahamu
Agar tabungan dan dana idle perusahaan atau bisnismu menjadi berbunga-bunga, kamu bisa menyimpannya dalam bentuk deposito. Deposito Jago menawarkan bunga kompetitif dan opsi perpanjangan otomatis ketika jatuh tempo. Selain itu, kamu juga bisa membuka dan mencairkan Deposito Jago kapan saja langsung dari aplikasi Jago.
Kamu juga bisa mendapatkan cuan dengan menginvestasikan tabungan dan dana ngganggur usahamu bersama ekosistem Jago. Beli produk reksa dana di Bibit dan investasi saham di Stockbit jadi seamless lewat Jago.
Hubungkan akun Jago dan akun Bibit untuk berinvestasi bebas biaya top up dan tanpa pindah-pindah aplikasi. Pantau portofolio investasi dari Kantong Bibit yang ada di aplikasi Jago.
Nikmati mudahnya jual beli saham pakai RDN Jago melalui aplikasi Stockbit. Top up RDN Jago langsung dari Kantong Jago dan dapatkan bunga untuk saldo yang sudah diisikan ke RDN-mu. Kantong RDN juga akan muncul dan bisa dilihat di aplikasi Jago.