Menabung dan berinvestasi adalah cara yang banyak dipilih orang untuk mencapai tujuan keuangan, mengamankan masa depan dan memiliki ketenangan hati dan pikiran dalam hidup sehari-hari. Ada banyak instrumen menabung dan investasi yang tersedia. Salah satu yang populer adalah instrumen yang menawarkan compound interest karena hanya dari memanfaatkan compound interest kamu bisa dapat cuan banyak atau dengan kata lain untung berlipat.
Apa Itu Compound Interest?
Mungkin kamu sudah pernah dengar istilah compound interest. Secara singkat, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, compound interest adalah bunga majemuk. Ada pula yang menyebutnya bunga berbunga atau bunga lipat ganda. Istilahnya bisa macam-macam, tapi pengertiannya sama.
Ketika menabung atau berinvestasi kamu akan mendapatkan bunga di mana sistem perhitungan bunga terhadap dana pokok yang ditabung atau diinvestasikan mengacu pada tingkat suku bunga tertentu yang sudah ditetapkan. Ini adalah perhitungan simple interest atau juga dikenal sebagai bunga tunggal.
Berbeda dari simple interest, compound interest mengikutsertakan dana pokok beserta bunga yang didapat dari tenor sebelumnya untuk perhitungan bunga berikutnya. Begitu seterusnya. Bunga akan terus terakumulasi jika kamu tetap menabung atau berinvestasi di produk yang sama.
Contoh Perhitungan Compound Interest
Supaya lebih mudah dan jelas dipahami, Jagomin akan memberikan simulasi atau ilustrasi perhitungan compound interest yang membedakannya dari simple interest.
Jagoan bernama Jacklyn menabung sebesar Rp150.000.000 selama satu tahun penuh dengan bunga yang ditawarkan bank sebesar 5% per tahun. Pada akhir periode penyimpanan, Jacklyn akan memperoleh bunga sebesar Rp7.500.000. Ini bukan contoh perhitungan compound interest, tapi masih perhitungan dengan konsep simple interest. Karena mengaplikasikan skema simple interest, maka pada tahun-tahun berikutnya bunga yang akan didapat setiap tahun tetap sama yaitu Rp7.500.000.
Jacklyn lebih tertarik menabung dengan perhitungan bunga compound interest supaya mendapatkan keuntungan lebih besar. Oleh karena itu, dia memperpanjang periode menabungnya menjadi 3 tahun dan memilih menggunakan skema compound interest. Jadi seperti apa perhitungannya?
Tahun ke-1 hasil menabung dengan compound interest:
Dana pokok tabungan (Rp150.000.000) x bunga per tahun (5%) = bunga yang didapat (Rp7.500.000).
Total tabungan Jacklyn di akhir tahun pertama adalah Rp150.000.000 + Rp7.500.000 = Rp157.500.000.
Tahun ke-2 hasil menabung dengan compound interest:
Dana pokok tabungan (Rp157.500.000) x bunga per tahun (5%) = bunga yang didapat (Rp7.875.000).
Total tabungan Jacklyn di akhir tahun kedua adalah Rp157.500.000 + Rp7.875.000 = Rp165.375.000.
Tahun ke-3 hasil menabung dengan compound interest:
Dana pokok tabungan (Rp165.375.000) x bunga per tahun (5%) = bunga yang didapat (Rp8.268.750).
Total tabungan Jacklyn di akhir tahun ketiga adalah Rp165.375.000 + Rp8.268.750 = Rp173.643.750.
Kalau dijumlahkan, total bunga dari menabung selama 3 tahun pakai skema compound interest adalah Rp23.643.750. Sementara jika menggunakan skema single interest, bunga yang didapat totalnya adalah Rp22.500.000.
Keuntungan Compound Interest untuk Tujuan Keuangan
Seperti yang bisa dilihat dari simulasi perhitungan, compound interest dapat memberikan cuan berlipat. Ini adalah keuntungan utama compound interest. Lalu apalagi keuntungan-keuntungan yang bisa kamu nikmati?
1. Lebih cepat mencapai tujuan keuangan jangka panjang
Menabung dengan bunga majemuk atau bunga berbunga, kamu akan memperoleh bunga lebih besar. Oleh karena itu jika konsisten dan disiplin menabung dengan compound interest, maka otomatis kamu akan lebih cepat merealisasikan tujuan keuangan jangka panjang, entah itu mengumpulkan dana pensiun, membeli rumah, mempersiapkan tabungan sekolah anak, dan sebagainya.
2. Lebih pasti imbal hasil yang didapat
Kamu sudah tahu di awal menabung atau berinvestasi berapa besar bunga yang akan didapat per tahun. Bunga ini biasanya bersifat statis atau nggak akan berubah selama periode penyimpanan uang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menyimpan uang dengan skema compound interest, kamu bisa menghitung terlebih dahulu berapa kira-kira imbal hasil yang akan didapat di akhir periode.
3. Lebih rendah risiko
Dengan lebih pasti imbal hasil yang didapat, maka lebih rendah pula risiko yang ditanggung oleh pemilik dana. Tentunya menabung atau berinvestasi jenis ini berbeda dengan investasi saham yang fluktuatif.
Nikmati Compound Interest di Deposito Jago
Jika memiliki rekening di Bank Jago, kamu bisa manfaatkan untung berlipat ganda dari compound interest dengan menabung atau menyimpan uang di Deposito Jago.
Pada saat membuka Deposito dari aplikasi Jago, kamu bisa memilih opsi Perpanjangan Otomatis sehingga dana pokok beserta bunganya hingga 5,25% per tahun akan otomatis diperpanjang dengan jangka waktu yang sama, yaitu 1, 3, 6 atau 12 bulan.
Semakin besar jumlah uang yang diinvestasikan di Deposito, semakin besar bunga yang akan didapat, dan dengan memilih perpanjangan otomatis untuk memanfaatkan compound interest maka cuan yang kamu peroleh akan semakin banyak.
Siap memaksimalkan keuntungan dari menabung di Deposito Jago?
