Dalam dunia bisnis yang kompetitif, godaan untuk terus mencari keuntungan sebesar-besarnya seringkali bisa mengarah pada sikap serakah. Keserakahan bukan hanya merugikan secara moral, tetapi juga dapat menghancurkan bisnis dalam jangka panjang. Praktik nggak etis, keputusan impulsif, dan mengabaikan kesejahteraan sesama adalah beberapa dampak buruk dari keserakahan. Lalu, bagaimana kamu bisa membentengi diri dan bisnis dari jerat sifat ini?
Serakah dalam Islam: Sifat yang Merusak Keberkahan Bisnis
Dalam ajaran Islam, keserakahan dipandang sebagai penyakit hati yang sangat tercela dan patut dihindari, termasuk dalam aktivitas berbisnis. Seperti dilansir di situs UIN Alauddin Makassar, inti dari keserakahan adalah ambisi yang tak pernah terpuaskan untuk mendapatkan lebih banyak kekayaan, pengaruh, atau kesenangan duniawi.
Dalam konteks bisnis, keserakahan dapat memanifestasikan diri dalam berbagai bentuk: menimbun barang untuk menaikkan harga, mengurangi takaran atau kualitas produk demi keuntungan lebih, mengeksploitasi pekerja, hingga melakukan praktik yang secara tegas diharamkan.
Sifat serakah adalah sifat yang berlawanan dengan sikap qanaah. Bagi seorang Muslim, menjauhi keserakahan dalam berbisnis bukan hanya tentang etika, tetapi juga bagian integral dari ibadah dan upaya meraih keberkahan di dunia serta keselamatan di akhirat.
Sikap Qanaah: Kunci Kepuasan dan Berkah dalam Berbisnis
Salah satu jawabannya terletak pada konsep qanaah dalam menjalankan bisnis.
Sikap qanaah adalah apa?
Qanaah adalah sikap menerima dan merasa cukup atas apa yang telah didapatkan, tanpa rasa tamak atau berlebihan. Ini bukan berarti pasif atau nggak mau berkembang, melainkan fokus pada rasa syukur dan keberkahan.
Contoh sikap qanaah dalam konteks bisnis
Dalam konteks bisnis, qanaah berarti:
- Menghargai proses, bukan hanya hasil: Memahami bahwa keuntungan yang didapat adalah hasil dari kerja keras dan izin Tuhan, bukan semata-mata ambisi pribadi.
- Prioritas kualitas dan keberkahan: Lebih mengutamakan kualitas produk atau jasa serta keberkahan dalam setiap transaksi, daripada hanya mengejar volume atau keuntungan instan.
- Menghindari perilaku merugikan: Dengan qanaah, seorang pebisnis akan cenderung menghindari praktik monopoli, penipuan, atau eksploitasi demi keuntungan semata.
Bisnis yang dibangun dengan pondasi qanaah akan membawa ketenangan batin bagi pemiliknya, karena nggak terus-menerus dikejar ambisi tanpa batas. Menerapkan qanaah dalam berbisnis bukan hanya tentang spiritualitas, tapi juga strategi jangka panjang untuk keberlanjutan dan reputasi yang baik.
Pemisahan dan Pengaturan Keuangan Bisnis dan Pribadi pada Era Digital Bersama Jago Syariah: Solusi untuk Selalu Merasa Cukup dan Bersikap Qanaah
Sikap qanaah perlu didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik dan sesuai prinsip syariah. Di sinilah kamu bisa menggunakan Jago Syariah untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara mudah dan praktis, serta selalu di depan sesuai syariah.
Jago Syariah menawarkan solusi perbankan digital yang memudahkan pebisnis dalam mengatur keuangan berdasarkan prinsip-prinsip Islam, sehingga membantu menghindari pemborosan, dan praktik keuangan yang seringkali dipicu oleh keserakahan.
1. Puluhan Kantong Jago Syariah untuk manajemen keuangan usaha dan pribadi
Salah satu kunci utama keberhasilan finansial, baik pribadi maupun bisnis, adalah pemisahan yang jelas antara keduanya. Seringkali, pebisnis, termasuk pebisnis pemula dan pemilik UMKM, kesulitan memisahkan uang pribadi dengan modal usaha, yang berujung pada kebingungan, kesulitan melacak keuntungan, bahkan risiko kebangkrutan. Namun, dengan fitur Kantong dari Jago Syariah, masalah ini bisa diatasi dengan mudah dan praktis.
Bayangkan memiliki puluhan rekening dalam satu aplikasi, masing-masing dengan tujuan yang spesifik. Kamu bisa membuat Kantong khusus untuk segala kebutuhan pribadi: satu untuk kebutuhan bulanan rumah tangga, satu untuk tabungan pendidikan anak, satu lagi untuk dana darurat pribadi, bahkan Kantong khusus untuk hobi atau liburan.
Di sisi lain, kamu juga bisa membuat Kantong terpisah untuk setiap aspek bisnis: satu untuk modal usaha, satu untuk operasional (misalnya sewa, gaji karyawan), satu untuk pembelian bahan baku, satu lagi untuk dana pemasaran, dan tentu saja, Kantong khusus untuk keuntungan bisnis. Dengan cara ini, kamu bisa melihat performa bisnis secara riil tanpa tercampur dengan pengeluaran pribadi.
Setiap transaksi masuk dan keluar dapat langsung dialokasikan ke Kantong yang sesuai. Misalnya, ketika ada pemasukan dari penjualan, kamu bisa langsung memindahkannya ke Kantong "Pemasukan Bisnis", lalu dari sana mengalokasikannya ke "Modal Usaha", "Operasional", atau "Keuntungan".
Demikian pula untuk pengeluaran pribadi, langsung dari Kantong yang sudah dialokasikan. Kemudahan ini menghilangkan kebutuhan akan pencatatan manual yang rumit atau spreadsheet yang membingungkan.
Kamu bisa memantau kesehatan finansial pribadi dan bisnis secara real-time dari genggaman, tanpa perlu khawatir uang pribadi terpakai untuk bisnis atau sebaliknya.
Praktisnya puluhan Kantong Jago Syariah ini bukan hanya tentang pemisahan, tetapi juga tentang disiplin finansial yang terukur. Dengan alokasi yang jelas untuk setiap tujuan, kamu akan lebih bijak dalam mengeluarkan uang, menghindari pemborosan, dan fokus pada prioritas. Ini membantu kamu merencanakan keuangan pribadi dan bisnis dengan lebih matang, memastikan setiap rupiah bekerja sesuai tujuannya, dan yang terpenting, menjauhkanmu dari godaan mencampuradukkan keuangan yang bisa berujung pada masalah.
2. Alokasi anggaran untuk kebaikan dengan Kantong Jago Syariah dan Jago Amal
Dalam dunia bisnis yang sarat godaan materi, sikap serakah dan boros bisa merusak integritas dan keberkahan. Salah satu penawar untuk ini adalah kebiasaan berbagi melalui sedekah dan zakat.
Dengan menunaikan anjuran dan kewajiban ini, seorang pebisnis diajak untuk melepaskan sebagian dari hartanya, menyadari bahwa sebagian dari rezeki yang didapat bukanlah miliknya semata, melainkan ada hak orang lain di dalamnya.
Kamu bisa dengan mudahnya mengalokasikan dana untuk zakat dan sedekah ke Kantong yang berbeda. Dari anggaran yang sudah dialokasikan untuk kebaikan, kamu lalu bisa menggunakan Jago Amal untuk menyalurkan zakat dan sedekah secara praktis dan transparan.
Ketika kamu terbiasa menyisihkan dan menyalurkan rezeki dengan mudah melalui Jago Amal, ini secara langsung akan melatih jiwa untuk berqanaah—merasa cukup dan bersyukur atas apa yang dimiliki, sekaligus menyadari bahwa kebahagiaan sejati nggak hanya terletak pada akumulasi kekayaan, melainkan juga pada kemampuan untuk memberi.
Bisnis Berkah, Hidup Tenang
Sikap serakah adalah musuh utama keberkahan dan keberlanjutan dalam bisnis. Dengan mempraktikkan qanaah sebagai filosofi hidup dan didukung oleh aplikasi pengelolaan keuangan seperti Jago Syariah, pebisnis dapat secara praktis menerjemahkan nilai-nilai qanaah ke dalam pengelolaan finansial sehari-hari.
Sebagai pebisnis, mari membangun bisnis yang bukan hanya menguntungkan secara materi, tetapi juga kaya akan keberkahan, jauh dari jerat keserakahan. Inilah langkah menuju bisnis yang lebih bertanggung jawab, etis, dan membawa ketenangan bagi semua.