Kalau bertanya ke banyak orang tentang pendapat mereka: mana yang lebih murah, menggunakan transportasi umum atau pakai kendaraan pribadi, jawabannya pasti beda-beda. Memang, karena jawabannya bergantung pada beberapa faktor.
Biaya Transportasi Murah Itu Seperti Apa?
Jika dilihat sekilas, menggunakan transportasi umum kelihatan lebih murah dibandingkan menyetir kendaraan pribadi. Kamu nggak perlu membeli mobil yang harganya mencapai ratusan juta atau motor yang lebih murah, nggak perlu menyiapkan uang untuk asuransi kendaraan, pajak kendaraan, merawat kendaraan, membeli bensin, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait kendaraan pribadi.
Tapi, tergantung transportasi umum yang kamu pilih, bisa jadi memiliki kendaraan pribadi lebih murah. Misalnya, jika dihitung biaya yang harus dikeluarkan sekali jalan dan apabila setiap kali bepergian kamu memilih naik taksi. Jika dalam sehari kamu naik taksi beberapa kali dan terjebak macet di jalan, berapa biaya transportasi yang harus dikeluarkan dalam sebulan? Bagaimana dalam setahun? Bandingkan biayanya dengan biaya membeli motor, jika ini kendaraan pribadi yang kamu miliki.
Bukan Cuma Faktor Biaya, Tapi Juga Faktor Kenyamanan
Selain opsi transportasi mana yang lebih murah, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti faktor kenyamanan. Naik kereta atau taksi? Kalau naik kereta, kamu harus memikirkan cara (dan mungkin keluar uang) untuk terlebih dahulu sampai ke stasiun. Jika naik taksi, kamu bisa langsung sampai ke tempat tujuan.
Kalau kamu lebih nyaman mana, naik kereta yang lebih murah tapi sedikit lebih repot atau naik taksi dengan biaya yang lebih mahal tapi lebih praktis? Semua tergantung dirimu sendiri.
Begitu pula dengan kendaraan pribadi. Kenyamanan yang ditawarkan mobil pribadi, misalnya saja penggunanya bisa sambil mendengarkan musik dan nggak perlu mengkhawatirkan ramainya kendaraan umum. Kendaraan pribadi juga menjadi solusi fleksibel karena bisa dipakai kapan saja diperlukan. Ketika mengalami situasi darurat seperti anak sakit, kamu bisa langsung mengantarnya ke rumah sakit.
Jadi Lebih Hemat Mana, Menggunakan Kendaraan Pribadi atau Transportasi Umum?
Sebenarnya tiap orang punya jawaban berbeda tentang mana yang lebih murah dan menghemat pengeluaran, apakah naik mobil pribadi atau pakai kendaraan umum. Karena, kebutuhan tiap orang beda. Pastikan kamu menghitung semua komponen biaya yang terlibat, baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Yang lebih penting adalah memilih cara bepergian yang terbaik untukmu. Malah, kamu bisa menggabungkan keduanya. Bisa jadi untuk ke kantor kamu menggunakan transportasi umum karena lebih hemat. Tapi saat jalan-jalan ke mall, kamu lebih suka pakai kendaraan pribadi. Alasannya, karena nggak setiap hari ke mall.
Siapkan Dana Transportasi Dengan Mengatur Uang Sesuai Maumu di Puluhan Kantong Jago
Apapun pilihanmu, jangan lupa untuk selalu siap sedia dalam hal dana transportasi. Karena satu hal yang pasti, kamu perlu uang untuk bisa bepergian ke tempat tujuan, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Bersama Jago, kamu bisa mengatur uang untuk tiap kebutuhan sesuai maumu. Uang buat beli bensin, bayar parkir, perawatan mobil, naik taksi, top up saldo supaya pas tap kartu nggak bunyi ketika naik KRL atau Transjakarta, semua bisa disiapkan di Kantong Jago.
1. Bikin Kantong Jago terpisah untuk transportasi-mu
Supaya dana transportasi nggak bercampur dengan dana kebutuhan lainnya seperti makan, jajan, tagihan bulanan, belanja rumah tangga, skincare, fashion, dana darurat, tabungan pendidikan anak dan transfer ke orang tua, pisahkan pakai Kantong Jago.
Enaknya pakai aplikasi Jago, kamu bisa bikin lebih dari satu Kantong. Mau bikin dua Kantong transportasi, satu untuk kendaraan umum dan satu lagi untuk kendaraan pribadi? Bisa banget.
2. Siapkan dana transportasi otomatis pakai Auto-Budgeting
Biar nggak pusing karena ada banyak kebutuhan yang mesti disiapkan dananya tiap bulan, kamu bisa budgeting otomatis di aplikasi Jago pakai fitur Auto-Budgeting.
Pilih Kantong Jago yang mau dialokasikan budget, bisa hanya beberapa atau semua Kantong-mu. Tentukan nominal dan waktu transfer dari Kantong sumber dana. Nominal budget untuk setiap Kantong nggak harus sama, kamu atur sendiri sesuai maumu.
3. Gunakan QRIS atau kartu debit Jago kapanpun mungkin agar pembayaran lebih praktis dan pakai budget yang sudah dialokasikan
Tujuan pengalokasian budget bukan hanya untuk memastikan ketersediaan dana, tetapi juga menghindari terjadinya pemakaian dana untuk kebutuhan lain dan pengeluaran berlebih atau overspending.
Untuk itu, kamu bisa melakukan pembayaran pakai QRIS atau kartu debit Jago. Misalnya, ketika beli bensin dan bayar taksi, kamu bisa pilih non tunai dengan menggunakan salah satu alat pembayaran yang ada di aplikasi Jago.
Kenapa QRIS atau kartu debit Jago? Karena keduanya bisa dihubungkan dengan Kantong Bayar. Jadi, ketika beli bensin, hubungkan Kantong Transportasi sebagai sumber dananya. Dengan begini, kamu sudah mengambil langkah untuk memastikan kamu beneran pakai budget transportasi karena bisa pilih Kantong.
