Ada banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi dalam hidup ini dan setiap kebutuhan perlu uang. Tapi, jangan sampai kebablasan menghabiskan uang, sehingga uang tinggal sisa sedikit banget. Padahal, gajian bulan berikutnya masih jauh. Kalau hanya terjadi satu dua kali nggak masalah, Jagoan. Tapi, kalau keterusan bisa bahaya. Yuk, kenali 4 spending habits yang bisa bikin keuangan nggak sehat.
4 Spending Habits Ini Bisa Bikin Keuangan Nggak Sehat
1. Membelanjakan uang yang di luar rencana
Spending habit yang satu ini biasanya muncul karena menjalani kehidupan yang kurang teratur. Misalnya, kamu jadi keluar uang buat beli sarapan akibat bangun kesiangan. Padahal, jika kamu bangun tepat waktu, kamu bisa siapin sarapan di rumah. Bikin sarapan sendiri akan lebih hemat dibandingkan beli di luar.
Nah, gimana supaya uang nggak habis buat hal-hal yang di luar rencana? Nggak ada kunci lain selain melatih diri supaya lebih disiplin.
2. Membelanjakan uang karena orang lain juga begitu
Spending habit yang satu ini sering terjadi karena pengaruh lingkungan. Saat kumpul bareng teman, kamu jadi ikutan beli snack atau minuman, yang sebenarnya kamu nggak pengen atau nggak rencana mau beli. Rasanya nggak enak kalau kamu sendiri yang nggak jajan.
Atau, spending habit ini bisa juga karena kamu ingin membuat teman-teman kamu terkesan. Jadi, kamu beli sesuatu yang sebenarnya nggak perlu. Hubungan dengan sesama memang penting. Tapi, kamu perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap kondisi keuangan.
Supaya nggak terlalu sering keluar uang karena pengaruh orang lain, kamu bisa berinisiatif mengajak teman untuk melakukan sesuatu yang minim biaya. Misalnya, mengundang mereka ke rumah untuk nonton bareng.
3. Menghabiskan uang karena emosi semata
Menahan diri dari godaan memang bukan hal yang mudah, apalagi dari godaan belanja. Ada begitu banyak barang menarik, ditambah kalau barang yang menarik tersebut lagi diskon. Pasti langsung beli deh.
Kalau kamu sering seperti ini, saat tergoda dan sudah mengambil barang tersebut, berhenti sesaat. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar membutuhkannya? Apakah ada kebutuhan lain yang lebih penting?
Aplikasi Jago mempermudah pengelolaan keuangan untuk menghindari spending habits yang nggak baik
Salah satu cara efektif untuk menghindari kebiasaan belanja barang karena dorongan emosi sesaat adalah dengan menetapkan anggaran belanja yang jelas. Kamu bisa memanfaatkan fitur Kantong di aplikasi Jago untuk mengalokasikan sejumlah dana khusus untuk membeli barang diskon atau barang-barang yang kamu inginkan.
Dengan memiliki budget yang sudah ditentukan di dalam kantong terpisah, kamu akan lebih sadar diri dan berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian di luar batas yang telah ditetapkan, sehingga pengeluaran tetap terkontrol dan nggak didorong oleh emosi semata. Tentu, hal ini harus disertai dengan niat yang kuat untuk nggak menambahkan lagi budget ke Kantong ini apabila uang sudah dipakai semua.
4. Mengeluarkan uang tanpa mencatatnya
Nggak tahu secara pasti uang sudah kamu keluarkan untuk apa saja sangat bahaya, Jagoan! Kamu bisa saja bayar tagihan yang sama 2x karena kamu lupa sudah bayar atau belum. Kalau ada penghematan yang bisa dilakukan, kamu juga jadi nggak bisa melakukannya karena nggak ada patokan.
Jadi, jika selama ini kamu nggak pernah sama sekali atau jarang mencatat pengeluaran, kamu bisa mulai melakukannya secara teratur. Tenang saja, kamu nggak perlu punya buku tebal untuk mencatat secara manual.
Pencatatan transaksi dan analisis pengeluaran otomatis di aplikasi Jago
Aplikasi Jago bisa mencatat uang yang keluar dan masuk secara rinci, selama kamu melakukan transaksi melalui aplikasi Jago. Setiap pengeluaran, bahkan yang sekecil apapun, nggak bisa menghindar dari pengamatan Jago.
Kamu bisa melihat riwayat transaksi untuk setiap Kantong Jago yang kamu punya kapan saja. Setiap ada transaksi baru, riwayat transaksi akan otomatis menyesuaikan.
Bahkan, kamu bisa melihat visualisasi ke mana saja uang mengalir melalui fitur Analisis Pengeluaran. Dengan visualisasi yang jelas dan detail, kamu dapat melihat rincian transaksi yang telah dikategorikan secara otomatis, seperti untuk belanja, kebutuhan sehari-hari, transportasi, hiburan, atau tagihan.
Analisis ini membantu mengidentifikasi pola pengeluaran, mendeteksi pos-pos yang mungkin terlalu besar, serta memantau apakah pengeluaran masih sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan di setiap Kantong Jago, sehingga kamu dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat untuk mengelola keuangan mereka secara efektif.