Siap merintis usaha? Keren banget. Supaya bisnis sukses, Jagomin mau berbagi cara dan tips memulai bisnis, terutama yang berhubungan dengan berbagai pengeluaran besar tak disangka ketika pertama kali memulai bisnis. Buat kamu yang masih pemula, yuk baca artikelnya sampai selesai.
Pemula Dalam Memulai Bisnis, Pengeluaran Besar Tak Disangka Apa Saja yang Bisa Muncul?
Ada pengeluaran besar yang memang perlu kamu siapkan jika ingin memulai bisnis. Namun, ada juga pengeluaran besar yang bisa dihindari supaya bisnis nggak rugi dan bisa memaksimalkan profit.
1. Dana darurat untuk bisnis
Ada pebisnis bernama Sam. Semua orang suka dengan tahu krispi yang dijual Sam. Impian Sam untuk melakukan ekspansi usaha alias membuka cabang di mana-mana akhirnya menjadi kenyataan.
Sayangnya, Sam melupakan satu hal penting. Sam nggak menyisihkan uang untuk ditabung sebagai dana darurat untuk bisnisnya. Suatu hari ada kebakaran di dekat salah satu cabang Sam berjualan. Gerobak tahu krispi milik Sam ikut terbakar.
Pada saat inilah Sam merasa galau karena nggak tahu apakah uangnya cukup untuk membuat gerobak baru. Kebetulan sebentar lagi banyak tagihan mesti dibayar. Kalau nggak lunas, cabang tempat lain bisa ikutan mandek alias nggak beroperasi sementara.
Sam mulai menyesal. Seandainya rajin menabung dana darurat untuk bisnisnya, maka Sam bisa langsung menggunakan uang tersebut untuk memulihkan cabangnya. Sam terpaksa menutup sementara cabang di tempat yang mengalami musibah ini sampai terkumpul modal lagi yang cukup untuk pemulihan bisnis.
2. Keliru atau salah perkiraan stok
Ada pemilik bisnis lain bernama Dani. Baru beberapa bulan menjalankan bisnis, dagangannya langsung laris manis di pasaran. Banyak orang berbondong-bondong membeli produknya karena harganya yang cukup bersaing.
Berdasarkan pengalaman itu, Dani langsung stok produk lebih banyak, apalagi pas banget lagi ada diskon besar-besaran buat pembelian grosir. Dalam hatinya, Dani sudah sangat yakin dagangannya akan terjual habis dalam sekejap.
Tapi ternyata, Dani terlalu percaya diri dan produk dagangannya masih lumayan sisa. Padahal, stok sudah mau kedaluwarsa. Dani yang awalnya mau meningkatkan cuan malah rugi. Pengeluaran besar untuk beli stok tapi ujung-ujungnya nggak semua terjual. Jangan sampai ya, Jagoan.
3. Modal besar untuk belajar
Lisa adalah teman Sam dan Dani, tapi bisnisnya berbeda karena Lisa jualan online. Ada-ada saja masalah yang muncul ketika berjualan online. Modal yang dikeluarkan Lisa lumayan besar untuk belajar dan lebih memahami bisnis online.
Selama beberapa bulan pertama, Lisa harus keluar uang untuk nombok ongkir, refund dan masih banyak lagi. Lisa pun mulai belajar untuk mengemas barang yang akan dikirim dengan lebih baik supaya nggak rusak di perjalanan dan berbagai hal lainnya yang dapat membantu menekan pengeluaran.
Lisa juga pernah mencoba memasang iklan di media sosial agar penjualan meningkat. Tapi ternyata, ongkos iklan lebih besar dari penjualan yang didapat sehingga nggak nutup apalagi dapat untung.
Tips Penting Lain Ketika Baru Memulai Usaha
Selain bersiap-siap untuk pengeluaran besar nggak disangka ketika pertama kali bisnis yang sudah dibahas di atas, apalagi yang harus diperhatikan para pengusaha baru?
1. Niat berhemat untuk bisnis, malah jadi rugi
Tertarik untuk buka restoran? Kamu bisa belajar dari Icha. Dalam menjalankan restoran ayam gepreknya, Icha hanya dibantu oleh 2 orang karyawan. Kenapa cuma ada 2 karyawan? Karena ingin hemat, jadi sebagian besar urusan bisnis ditangani Icha sendiri. Suatu malam Icha nggak tidur karena begadang membuat laporan.
Keesokan harinya, Icha mulai flu dan nggak lama kemudian kesehatannya langsung drop. Karena Icha sakit, kedua karyawan harus mengambil alih pekerjaan Icha. Kewalahan saking banyaknya yang harus dikerjakan, keduanya pun mulai nggak enak badan dan ikutan jatuh sakit. Ujung-ujungnya restoran harus tutup sementara. Niat Icha yang ingin memaksimalkan untung malah jadi buntung.
2. Memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi
Super penting nih Jagoan untuk memisahkan keuangan bisnis dari keuangan pribadi. Ada banyak tujuannya, seperti memudahkan kamu dalam mengetahui kinerja bisnis (apakah menghasilkan cuan sesuai harapan) dan membuat rencana serta strategi untuk menumbuhkan bisnis lebih baik lagi ke depannya sehingga untung yang didapat bisa maksimal.
Buka Banyak Rekening Dalam Aplikasi Jago untuk Lebih Mudah Atur Uang, Nabung dan Budgeting untuk Pengeluaran
Bingung gimana cara atur uang, nabung dan budgeting pada saat bersamaan, bukan cuma untuk kebutuhan bisnis tapi juga untuk kebutuhan pribadi? Punya banyak rekening jadi solusinya.
Punya banyak rekening nggak akan bikin kamu repot kalau punya akun Jago. Di aplikasi Jago, kamu bisa bikin banyak Kantong untuk mengatur keuangan usaha dan pribadi. Tiap Kantong punya nomor rekening masing-masing, yang berarti kamu bisa punya banyak rekening. Semua rekening bisa dipantau di dalam 1 aplikasi.
1. Bikin Kantong Bayar untuk pengeluaran bisnis
Berbagai pengeluaran bisnis seperti beli stok dan gaji karyawan bisa kamu pisahkan dananya di Kantong Bayar. Bukan cuma 1 Kantong Bayar, tapi hingga 20 Kantong Bayar yang bisa kamu buat di aplikasi Jago. Jadi, nggak perlu khawatir kalau ingin memisahkan pengeluaran bisnis dan pengeluaran pribadi.
2. Bikin Kantong Nabung atau Kantong Terkunci untuk tujuan keuangan bisnis jangka pendek
Bisnis punya tujuan keuangan jangka pendek? Pisahkan dan tabung uangnya di Kantong Nabung atau Kantong Terkunci. Misalnya untuk THR karyawan kamu bisa tabung setiap bulan dari setahun sebelumnya supaya nggak terasa berat. Bikin Kantong Nabung sejumlah yang dibutuhkan agar tabungan bisnis dan tabungan pribadi nggak bercampur.
Baca juga: Bedanya Kantong Nabung dan Kantong Terkunci
3. Buka Deposito Jago untuk menabung dana darurat dan tujuan keuangan bisnis jangka panjang
Produk Bank Jago yang juga dapat membantu kamu dan bisnismu mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti ekspansi atau pembukaan cabang baru adalah Deposito. Dengan menabung di Deposito Jago, kamu akan memperoleh bunga yang tentunya lebih tinggi dari tabungan biasa. Deposito juga akan mengamankan tabungan dari penggunaan yang bukan semestinya.
Selain tujuan keuangan bisnis jangka panjang, Deposito Jago juga tepat digunakan untuk menabung dana darurat. Pencairan Deposito Jago bebas ribet karena dilakukan langsung melalui aplikasi Jago. Pencairan Deposito Jago sebelum waktu jatuh temponya juga membuatmu tenang karena nggak perlu membayar penalti atau denda sama sekali.
Buat Jagoan yang sudah siap memulai bisnis, apapun bisnis yang kamu ingin jalankan, Jago dan fitur-fiturnya selalu ada untuk membantumu mengatur keuangan lebih mudah dan praktis.