Memperoleh penghasilan pasif dari menyewakan properti yang dimiliki memang menyenangkan. Hanya dari biaya sewa yang dibayarkan oleh penyewa kamu bisa memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Namun, jangan sampai kamu melupakan sejumlah pengeluaran besar tak disangka yang muncul ketika memiliki properti yang disewakan.
Punya Properti untuk Disewakan, Perlu Alokasikan Uang atau Budget Buat Apa Saja?
Kira-kira kamu perlu siap-siap untuk pengeluaran apa saja nih? Yuk teruskan membaca sampai akhir.
1. Biaya perawatan properti, baik itu rumah maupun apartemen yang disewakan
Tentu, agar properti yang kamu sewakan nyaman untuk dihuni, keadaannya harus selalu dalam keadaan bagus dan layak huni. Oleh karena itu, kamu harus selalu menyediakan anggaran untuk biaya perawatan, baik itu perawatan dalam skala kecil (seperti mengganti detektor asap) maupun besar (seperti memperbaiki atap).
Lalu, berapa alokasi budget untuk perawatan? Supaya aman, sisihkan 10% hingga 15% dari biaya sewa properti tahunan yang kamu terima khusus untuk maintenance (referensi: HSH).
2. Biaya yang keluar akibat kerusakan properti atau peralatan
Mengeluarkan uang untuk memperbaiki atau mengganti properti atau peralatan yang rusak juga bisa dikategorikan sebagai pengeluaran besar tak disangka. Kerusakan bisa disebabkan berbagai macam hal. Bisa jadi karena memang sudah saatnya peralatan tersebut nggak lagi berfungsi, seperti kita mengalami AC atau kulkas yang rusak di rumah sendiri. Bisa jadi juga disebabkan karena perilaku tenant yang kurang berhati-hati saat menempati properti yang kamu sewakan.
3. Biaya kekosongan ketika nggak ada yang menyewa
Kekosongan mungkin terjadi dan kamu harus siap untuk itu. Ada tenant yang mungkin akan menyewa selama setahun penuh, ada juga yang mungkin hanya beberapa bulan saja. Dan, jika kamu nggak menemukan tenant baru, maka akan ada kekosongan.
Selama terjadi kekosongan, income nggak masuk namun kamu harus keluar uang untuk membayar biaya seperti utilities dan mungkin juga expenses lainnya.
4. Biaya pajak dan asuransi
Meskipun properti milikmu disewakan kepada orang lain, tetap kamulah yang bertanggung jawab membayar pajaknya. Misalnya, ada pajak bumi dan bangunan yang harus dibayarkan setiap tahun.
Dan, tentunya jangan lupakan asuransi. Sama seperti kamu mengasuransikan rumah yang kamu tempati, adalah ide bagus untuk juga mengasuransikan properti yang kamu sewakan.
5. Biaya untuk urusan hukum
Nggak kalah penting dan jangan sampai kelupaan, yaitu biaya yang perlu kamu persiapkan untuk segala hal yang berurusan dengan hukum. Misalnya saja, untuk perjanjian sewa, bagaimana jika ada tenant yang ingin berhenti menyewa propertimu di tengah jalan atau menolak untuk membayar sisa biaya sewa.
Cara Siapkan Dana untuk Membayar Pengeluaran Tak Disangka Ketika Memiliki Bisnis Rental Properti
Supaya nggak kelabakan nantinya ketika kamu harus melakukan pembayaran untuk satu, beberapa atau bahkan semua pengeluaran di atas, ini cara siapkan dananya dari sekarang.
1. Buka 1 rekening untuk 1 jenis pengeluaran
Karena pengeluaran tak disangkanya ada beberapa, cara terbaik untuk memastikan praktisnya alokasi budget dan pemantauan penggunaan uang sesudahnya adalah dengan membuka beberapa rekening. 1 rekening untuk 1 jenis pengeluaran.
Dengan memiliki akun Jago, kamu bisa membuka banyak rekening tanpa biaya admin bulanan di aplikasi Jago. Pilih Kantong Nabung, Kantong Bayar atau buat kedua jenis Kantong sesuai maumu. Untuk pengeluaran yang sifatnya bukan rutin (misalnya nggak perlu dibayar setiap bulan), kamu bisa membuat Kantong Nabung. Nanti saat uang sudah terkumpul dan tiba saatnya melakukan pembayaran, kamu bisa mengubah Kantong Nabung menjadi Kantong Bayar.
Jangan lupa melakukan personalisasi setiap Kantong yang sudah dibuat supaya lebih gampang ketika budgeting.
2. Mengumpulkan atau mempersiapkan dana lebih teratur dengan fitur menabung otomatis
Agar bebas ribet dan lebih praktis, kamu juga bisa mengandalkan fitur alokasi budget otomatis ke Kantong Nabung dengan fitur Autosave. Di aplikasi Jago, pilih Kantong Nabung yang ingin kamu aktifkan fitur Autosave-nya. Isikan detailnya sesuai maumu dan lakukan konfirmasi. Setelahnya, kamu tinggal melihat dana terkumpul dengan sendirinya.
3. Gunakan fitur pembayaran tagihan otomatis atau semi-otomatis
Bukan cuma mempermudah pengalokasian budget atau pengumpulan uang secara otomatis, aplikasi Jago juga mempermudah kamu dalam membayar tagihan. Kamu bisa jadwalkan pembayaran tagihan dan transaksi berulang maupun rutin pakai fitur Rencanakan. Jadi, untuk pembayaran pajak dan asuransi misalnya, bisa dijadwalkan.
Kamu juga bisa memilih agar pembayarannya berjalan otomatis sesuai jadwal atau semi-otomatis. Untuk pembayaran semi-otomatis, kamu akan diminta melakukan konfirmasi pada jadwal yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Selain itu, tahukah kamu bahwa kamu bisa menikmati kuota gratis untuk transfer ke bank lain dari Bank Jago? Kuota gratis transfer ini mengikuti Level Akun-mu. Semakin tinggi Level Akun, semakin banyak kuota gratis untukmu.