Jakarta, 22 April 2024 - Berkomitmen untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, PT Bank Jago Tbk sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank) kembali menginisiasi Forum Jurnalis Jagoan (FJJ), sebuah kegiatan diskusi berkala yang kali ini ditujukan khusus untuk komunitas pecinta fotografi.
Acara FJJ kali ini merupakan bagian dari rangkaian Lomba Foto Jurnalis “Pintar Kelola Uang dengan GoPay Tabungan by Jago”, yang merupakan acara kolaborasi Bank Jago dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Kegiatan Forum Jurnalis Jagoan kali ini menghadirkan narasumber Beawiharta, fotografer senior dan visual storyteller, dan Widiarto Proboprasetyo, Head of Transaction Services Bank Jago. Keduanya membagikan pengalaman, menjelaskan tantangan dan peluang fotografi di era disrupsi teknologi serta pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang sehat.
Acara dibuka oleh Head of Finance Technology & Operations Bank Jago Supranoto Prajogo yang turut berbagi pengalaman sebagai bankir yang punya hobi fotografi. Dia juga menjelaskan aspirasi dan komitmen Bank Jago dalam memberikan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang tertanam dalam ekosistem digital dan berfokus pada kehidupan.
“Bank Jago menyadari pentingnya literasi keuangan dan digital untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang Indonesia, maka kami menggabungkan kedua wadah tersebut sehingga rekan-rekan jurnalis dan komunitas fotografi dapat lebih memahami banyak hal terkait perkembangan, dinamika dunia fotografi serta pengelolaan keuangan terkini,” jelas Supranoto.
Dalam sesi diskusi, Beawiharta mengungkapkan tantangan disrupsi media di era digital tidak hanya sekedar perubahan inovasi, tapi juga model bisnis serta proses kerja yang berubah cepat mengikuti tuntutan zaman.
“Contoh, dulu proses peliputan memakan waktu yang panjang untuk menjadi sebuah berita, sekarang prosesnya lebih singkat karena adanya akses serta medium berbasis digital,” ungkapnya.
Menurutnya, semua fotografer saat ini ada di masa transisi bisnis berkomunikasi. “Untuk itu, kita harus terus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat melihat peluang khususnya dalam bisnis fotografi. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membuat portfolio di media sosial,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Transaction Services Bank Jago Widiarto Proboprasetyo, menambahkan pentingnya pengelolaan keuangan bagi fotografi sebagai profesi atau bisnis. “Walaupun demikian, tidak dipungkiri bahwa fotografi bukanlah hobi yang murah, selain melalui handphone, setidaknya perlu kamera dan alat-alat lainnya untuk mendukung kegiatan tersebut. Itu semua harus di-support dengan finansial yang mumpuni,” tuturnya.
Menjawab tantangan tersebut, Widiarto menjelaskan bahwa diperlukan solusi keuangan digital yang memudahkan pengguna dalam mengalokasikan uang dan tabungan, dan itu semua dapat dilakukan melalui Aplikasi Jago.
“Aplikasi Jago dirancang untuk membantu sekaligus membangun budaya tertib pengelolaan keuangan nasabah. Teman-teman bisa menggunakan fitur Kantong yang masing-masing bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misal kantong fotografi khusus anggaran motret, kantong menabung untuk travelling atau kantong lainnya seperti dana pensiun, kantong donasi atau amal. Selain itu, Jago App juga tertanam dalam ekosistem digital di Indonesia, seperti Gojek, GoPay, Bibit, Stockbit, " jelas Widiarto.
Berkaitan dengan Lomba Foto Jurnalis “Pintar Kelola Uang dengan GoPay Tabungan by Jago”, yang berlangsung sejak Oktober 2023 sampai 7 Februari 2024, Bank Jago dan PFI Jakarta melaporkan terdapat 128 foto hasil karya 32 fotografer, yang terbit di 11 media nasional, 6 media lokal (daerah), dan 6 situs komunitas.
Setelah melewati proses penjurian yang ketat dan transparan, ditetapkan 3 pemenang, yakni: Nurul Hidayat dari Bisnis Indonesia sebagai peraih juara pertama, Maman Sukirman dari Sindo Makassar sebagai peraih juara kedua, dan Dwi Pambudo dari Rakyat Merdeka sebagai peraih juara ketiga. Selain itu juri juga menetapkan 5 foto terfavorit dan 5 foto pilihan.
“Kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang lomba, kiranya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif khususnya untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan kepada publik dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat melalui medium foto jurnalistik,” ujar Haritsah Al Mudatsir, Ketua Panitia Lomba Foto Jurnalis yang juga pewarta foto Jawa Pos.
