Jakarta, 9 April 2025 - Untuk keempat kalinya sejak beroperasi, PT Bank Jago Tbk masuk jajaran bank terbaik di dunia versi majalah bisnis terkemuka Forbes. Bank Jago juga menjadi bank berbasis teknologi (tech-based bank) dengan peringkat tertinggi dan masuk dalam daftar lima teratas bank terbaik di Indonesia.
Bekerja sama dengan perusahaan riset global Statista, Forbes menyusun peringkat World’s Best Bank 2025 berdasarkan hasil survei yang melibatkan lebih dari 50 ribu responden dari 34 negara. Jajak pendapat dilakukan secara daring dalam 17 bahasa yang berbeda untuk mengevaluasi kinerja bank berdasarkan lima aspek utama, yakni tingkat kepercayaan, syarat dan ketentuan seperti biaya dan suku bunga, kepuasan layanan seperti waktu tunggu dan keramahan staf, kemudahan penggunaan fitur layanan digital, serta kualitas nasihat keuangan.
Forbes menegaskan bahwa kepercayaan merupakan aspek terpenting dalam bisnis perbankan, kapanpun dan di manapun, terlebih di tengah situasi ekonomi yang menantang pasca-kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat. Kondisi ini mendorong masyarakat dunia untuk lebih fokus dari sebelumnya dalam memilih bank yang dapat dipercaya dan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Indikator kepercayaan terhadap bank mencakup penilaian terhadap stabilitas finansial bank, kepedulian terhadap kebutuhan nasabah, dan keamanan data. Sementara itu, tingkat kepuasan pelayanan secara umum mengukur sejauh mana nasabah merasa puas dan seberapa besar kemungkinan mereka akan merekomendasikan bank kepada keluarga atau teman. Kualitas layanan bank dinilai dari responsivitas, waktu tunggu, dan keramahan staf dalam melayani.
Selanjutnya, indikator syarat dan ketentuan lebih menekankan pada transparansi biaya, suku bunga pinjaman, dan ketersediaan ATM gratis. Kemudian, layanan digital mencakup kemudahan penggunaan website dan aplikasi mobile. Terakhir, kualitas nasihat keuangan diukur dari tingkat pengetahuan penasihat serta kemudahan memahami saran dan rekomendasi yang diberikan.
Dari 385 bank yang terdaftar, Bank Jago termasuk dalam 265 bank yang dianggap konsisten menunjukkan kinerja yang luar biasa sehingga kembali masuk dalam daftar bank terbaik di dunia untuk tahun ini.
Sebagai bank berbasis teknologi yang punya aspirasi meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, Bank Jago menghadirkan produk dan layanan dalam Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) sesuai dengan kebutuhan hidup masing-masing nasabah.
“Kami percaya institusi keuangan yang bisa menjaga keseimbangan dalam menggunakan teknologi, menjaga fundamental keuangan yang sehat, serta menerapkan manajemen risiko yang baik, akan memiliki tingkat keberlanjutan yang lebih baik dalam melayani nasabah,” ujar Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun.
Keberhasilan Bank Jago masuk dalam daftar bank terbaik selama empat tahun berturut-turut juga mencerminkan komitmen kuat untuk terus berinovasi, dan berkolaborasi dalam ekosistem digital sesuai dengan kebutuhan nasabah.
"Kembali masuknya Bank Jago dalam jajaran bank terbaik di dunia menunjukkan apresiasi yang besar terhadap bank-bank berbasis teknologi. Secara khusus bagi Bank Jago, afirmasi ini merupakan apresiasi terhadap model bisnis kami yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem digital," kata Tjit Siat Fun.
Sepanjang 2024, Bank Jago berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 129 miliar atau tumbuh 78% dibandingkan perolehan laba tahun sebelumnya Rp 72 miliar. Catatan positif ini tidak terlepas dari kontribusi 15,3 juta nasabah Bank Jago, termasuk 12,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago, yang tumbuh hampir 50% dibandingkan dengan 8,1 juta pengguna pada akhir 2023.
Peningkatan jumlah pengguna Aplikasi Jago berdampak positif pada simpanan nasabah, yang mencapai Rp18,8 triliun, tumbuh 56% dibandingkan dengan Rp12,1 triliun pada 2023. Sebagian besar Dana Pihak Ketiga (DPK) berasal dari giro dan tabungan (CASA) sebesar Rp 10 triliun, sementara sisanya Rp 8,8 triliun berasal dari deposito.
Di sisi penyaluran kredit, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan total kredit mencapai Rp 17,7 triliun, tumbuh 36% dibandingkan dengan Rp 13 triliun pada 2023. Bank Jago tetap menjaga kualitas kredit dengan rasio NPL yang rendah, hanya 0,2%. Pertumbuhan kredit ini mendorong total aset Bank Jago menjadi Rp28,5 triliun, naik 34% dari Rp 21,3 triliun tahun sebelumnya, dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 44,4%.
