Memiliki dana darurat adalah hal penting yang perlu menjadi tujuan keuangan setiap orang. Pada saat mendesak yang membutuhkan biaya besar, dana darurat bisa menjadi penyelamat. Begitu pula saat menghadapi ketidakpastian ekonomi, krisis dan sebagainya, dana darurat dapat menjadi batu sandaran. Dengan memiliki dana darurat, kita nggak perlu mengambil uang yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain.
Tapi, hanya mengumpulkan dana darurat saja nggak cukup, Jagoan. Memiliki tempat menyimpan dana darurat yang tepat menjadi faktor penting. Untuk ini, deposito syariah menjadi pilihan tepat bagi Jagoan yang ingin mengelola keuangan sesuai prinsip syariah.
Kenapa Menyimpan Dana Darurat di Deposito Syariah?
1. Uang aman dari digunakan untuk kebutuhan lain
Ada nggak di antara Jagoan yang merasa mudah tergoda melihat uang yang diam saja nggak dipakai buat apa-apa? Sesuai namanya, tujuan dana darurat seharusnya hanya dipakai saat ada kejadian darurat, seperti terkena pemutusan hubungan kerja (PHK/layoff), mengalami musibah, dan peristiwa-peristiwa serupa.
Oleh karenanya, besar kemungkinan dana darurat ‘nganggur’ saja nggak digunakan. Pada saat seperti inilah dana darurat rentan dipakai untuk memenuhi kebutuhan lain, seperti belanja kebutuhan harian bahkan mengejar diskon atau pengeluaran non-prioritas lainnya.
Tapi, saat menyimpan uang darurat di deposito syariah, maka kamu mengamankannya dari penggunaan yang nggak semestinya. Hanya saat benar-benar membutuhkan dana darurat lah kamu mengambil uang yang disimpan di deposito syariah.
2. Periode penyimpanan fleksibel
Jika kamu menyimpan uang di Deposito Syariah di Jago Syariah, maka kamu bisa menikmati periode penyimpanan fleksibel, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Kamu tentukan sendiri mau simpan berapa lama.
Tapi, mungkin muncul 1 pertanyaan di benak para Jagoan. Bagaimana kalau deposito belum cair sementara uangnya sudah diperlukan untuk mengatasi kejadian darurat? Bersama Jago Syariah, kamu bebas mencairkan Deposito Syariah kapan saja tanpa dikenakan penalti atau membayar denda. Jadi, fleksibel bukan dalam hal periode penyimpanan saja, tapi juga pencairannya.
3. Nisbah bagi hasil untuk tambahan dana darurat
Saat bikin Kantong untuk Dposito Syariah di Jago Syariah, kamu akan mendapatkan nisbah bagi hasil yang kompetitif dan jelas. Sesuai akad Mudharabah Muthlaqah yaitu pembagian nisbah hingga 16,21% dengan bagi hasil setara hingga 5% per tahun.
Nisbah bagi hasil yang kamu dapat bisa menjadi tambahan dana darurat yang kamu simpan dalam bentuk deposito. Nisbah bagi hasil ini akan kamu terima saat tanggal jatuh tempo deposito.
Namun, jika kamu perlu mencairkan dana darurat di Deposito Syariah sebelum waktu jatuh temponya, kamu tetap akan mendapatkan bagi hasil yang jumlahnya disesuaikan dengan waktu pencairan.
Kamu dapat melihat simulasi perhitungan bagi hasil Deposito Syariah di Jago Syariah dalam visual di bawah ini.
Satu tips buat Jagoan semua dari Jagomin, kamu bisa loh bikin beberapa Kantong untuk Deposito Syariah. Dengan kata lain, jika sudah punya Deposito Syariah untuk dana darurat, bukan berarti kamu cuma bisa punya 1 Deposito Syariah. Apabila ada tujuan keuangan berjangka lainnya untuk dicapai, buka saja Deposito Syariah sejumlah yang kamu perlukan.
Yuk mulai menyimpan dana darurat di Deposito Syariah.
